Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Pemprov Sumsel Targetkan Swasembada Benih pada 2024

Mediaindonesia.com
26/5/2021 22:09
Pemprov Sumsel Targetkan Swasembada Benih pada 2024
Ilustrasi(climatenewsnetwork.net)

Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan menargetkan swasembada benih pada 2024 untuk menjaga eksistensi daerah sebagai lumbung pangan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepada Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Sumsel Bambang Pramono, di Palembang, Rabu (26/5), mengatakan Sumsel telah mengalokasikan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk menambah petugas pengawas benih tanam dan penyuluh pertanian. "Penyuluh semakin berkurang karena memasuki usia pensiun. Ada juga yang beralih fungsi sebagai petugas di luar bidang pertanian," kata dia.

Ia mengatakan langkah berikutnya yang ditempuh Pemprov Sumsel ialah mendirikan atau mendorong penangkar produsen benih, untuk bisa menjadi penangkar e-catalog.

Penangkar tersebut nantinya bisa membantu memenuhi kebutuhan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam kegiatan bantuan benih di seluruh Indonesia, termasuk Sumsel.

Di satu sisi, Pemprov Sumsel juga mendorong meningkatnya jumlah laboratorium pengujian benih yang terakreditasi. Laboratorium ini bertujuan untuk menguji dan mengambil sampel benih yang masuk ke Sumsel, supaya kualitas benih sesuai kriteria. Menurut Bambang, ambisi Sumsel ini lantaran adanya masalah keterbatasan benih di sejumlah daerah sentra produksi.

Sumsel memiliki luas tanam hampir 700 ribu hektare (Ha) dengan kebutuhan benih petani sebanyak 25 ribu ton. "Dengan target swasembada ini, diharapkan dapat mempermudah petani dalam memenuhi kebutuhan benih, karena mereka tidak perlu lagi menunggu tender,” kata dia.

Provinsi Sumatera Selatan menargetkan dapat memproduksi 3,1 juta ton gabah kering giling (GKG) pada 2021 dengan meningkatkan intensitas penanaman dan produktivitas.

Sumsel harus menambah sekitar 400 ribu ton GKG karena produksi tahun 2020 itu tepatnya 2.696.103 ton GKG.

Secara nasional Sumsel masih di bawah Sulawesi Selatan dengan 4,6 juta ton GKG, Jawa Barat 9,0 juta ton GKG, Jawa Tengah 9,6 juta ton GKG dan Jawa Timur 9,9 juta ton GKG. (Ant/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik