Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Trans Marga Tingkatkan Layanan

Akhmad Safuan
15/4/2016 01:30
Trans Marga Tingkatkan Layanan
(MI/ACHMAD SAFUAN)

SEJUMLAH warga pengguna Tol Semarang-Solo Seksi I dan II tidak mempermasalahkan penyesuaian tarif tol yang akan diberlakukan besok.

Hanya, mereka meminta pengelola tol, PT Trans Marga Jawa Tengah, meningkatkan pelayanan dan kualitas tol.

"Kami berharap penaikan tarif tol diimbangi dengan peningkatan kualitas tol sehingga akan meningkatkan kenyamanan pengguna," kata Syamsul, pega-wai di Kota Semarang yang tinggal di Salatiga.

Komentar senada juga diungkapkan Prasetyo, 58, warga Tuntang, Kabupaten Semarang, yang setiap hari melintas di tol untuk berdagang di Pasar Johar, Kota Semarang.

"Tidak hanya fasilitas yang harus dijaga, tapi juga penambahan fasilitas kudu dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan. Salah satunya kenyamanan di tempat peristirahatan, memperindah kamar kecil, serta melengkapi fasilitas istirahat dan makanan."

Penyesuaian tarif tol dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No 191/KPTS/M/2016.

Untuk ruas Tol Semarang-Solo Seksi I sepanjang 10 kilometer, Menteri memutuskan untuk menyesuaikan tarif dari Rp6.500 menjadi Rp7.000, sedangkan Seksi II sepanjang 17 kilometer dari Rp7.000 menjadi Rp7.500.

"Penyesuaian dilakukan bukan untuk menambah pendapatan pengelola tol. Ini dilakukan untuk mengimbangi kebutuhan pengelolaan, operasional, perawatan, dan peningkatan fasilitas tol," ungkap Direktur Teknik dan Operasi PT Trans Marga Jateng Arie Irianto, di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (14/4).

Penyesuaian tarif, lanjut dia, juga akan diimbangi pihaknya dengan melakukan perbaikan infrastruktur, mulai tingkat kemulusan badan jalan sampai rambu-rambu.

Selain itu, ada penambahan fasilitas, di antaranya membuka rest area baru tahun ini di ruas Semarang-Ungaran yang memiliki pemandangan bagus dan area luas.

Menurut Arie, rest area yang mulai dibuka jelang arus mudik Lebaran itu dilengkapi ruang istirahat, dan MCK.

"Secara keseluruhan, nantinya di Tol Semarang-Solo ini akan dibangun sembilan rest area," lanjutnya.


Pengguna meningkat

Pelayanan mengenai gangguan kendaraan, seperti mogok, akan dilakukan secara cepat dengan menyediakan kendaraan penarik yang memadai di beberapa titik strategis.

Polisi dan patroli PT Trans Marga Jateng juga melakukan pengamanan dengan berpatroli selama 24 jam guna memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna tol.

"Pembangunan tol pada Seksi III Bawen-Salatiga juga terus dikebut dengan target tahun ini bisa dioperasikan," tandas Arie.

Tol Semarang-Solo Seksi I dan II dibangun dengan investasi mencapai Rp6,2 triliun.

Seksi I Semarang-Ungaran sudah mulai dioperasikan pada November 2011 dan Seksi II Ungaran-Bawen pada dua tahun lalu.

PT Trans Marga Jateng, pengelola jalan tol itu, merupakan konsorsium PT Jasa Marga, PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah, dan Atra Tel.

Sejak pengoperasian dilakukan di kedua seksi itu, dari tahun ke tahun, terus terjadi peningkatan jumlah kendaraan.

Tidak hanya kendaraan golongan I, seperti minibus, jip, pikap, dan sedan, kendaraan besar, seperti bus dan truk, pun makin bertambah.

PT Trans Marga Jateng mencatat pada 2011 jumlah kendaraan yang melintas mencapai 9.000 unit.

Pada tahun ini, dalam empat bulan terakhir, sudah ada 25 ribu kendaraan yang masuk ke tol itu. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya