Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Survei Capres di Jawa Barat, Ridwan Kamil di Urutan Ketiga

Bayu Anggoro
09/5/2021 15:45
Survei Capres di Jawa Barat, Ridwan Kamil di Urutan Ketiga
Prof Muradi, pakar politik dan keamanan(MI/BAYU ANGGORO)

GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) masuk tiga besar
kandidat calon presiden 2024. Ini berdasarkan hasil survei yang
dilakukan Indonesian Politics Research and Consulting (IPRC).

Lembaga sigi itu meminta pendapat dari 400 responden di sembilan kabupaten/kota di Jawa Barat yakni Kota Depok, Bekasi, Bogor, Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, Garut, Purwakarta, Karawang, dan Cirebon.

Survei yang dilakukan pada 20-30 April ini menggunakan metode multistage random sampling.

Direktur Eksekutif IPRC, Firman Manan, mengatakan, dalam simulasi terbuka terkait kandidat calon presiden pada pemilu 2024, 13,1% responden memilih Prabowo Subianto, disusul Joko Widodo di urutan
kedua dengan dipilih 10,4% responden.

"Di posisi ketiga ada Ridwan Kamil yang dipilih 7,1% responden," katanya.

Meski begitu, dia mengakui mayoritas responden belum menentukan pilihan terkait kandidat calon presiden yang akan dipilih jika pemilu presiden digelar saat survei dilakukan.

"51,8% responden tidak menjawab, belum punya pilihan," lanjut Firman.


Tiga periode


Sementara itu, pakar politik dan keamanan dari Unpad Bandung, Muradi,
menilai peluang Prabowo dan Ridwan Kamil tergantung wacana yang saat ini mengemuka terkait diperbolehkannya presiden menjabat hingga tiga
periode.

Jika dibolehkan, dia meyakini Joko Widodo akan maju kembali sehingga
peluangnya untuk menang kembali besar. "Memang pilpres ini unik, mereka
(responden) cenderung memilih calon yang sama dengan 2014 dan 2019,"
katanya.

Menurut dia, hal ini terjadi karena kurang adanya informasi mendalam
yang diterima responden terkait masa jabatan presiden yang hanya dua
periode. "Informasi tak terlalu dalam ke responden, sehingga memilih
calon yang sama."

Disinggung nama Prabowo yang kembali muncul, Muradi menambahkan hal itu terjadi karena responden masih melihat sosok tersebut sebagai referensi keagamaan bagi mayoritas responden tersebut. "Kultur pemilih di Jawa  Barat ini konservatif." .

Sementara itu, saat disinggung terkait Emil yang hanya berada di urutan
ketiga meski respondennya di Jawa Barat, menurut Firman Manan hal ini
terjadi karena mayoritas responden belum mengetahui jika Emil berpotensi maju di pemilu presiden 2024. "Hanya sedikit masyarakat Jawa Barat yang tahu Kang Emil ini bisa maju. Mereka tahunya Kang Emil ini hanya gubernur," katanya.

Oleh karena itu, menurut dia jika Emil ingin maju di pemilu presiden
harus lebih menonjolkan citra sebagai pemimpin nasional. Salah satunya
dengan menambah intensitas pembahasan isu nasional.

"Memang ada keterbatasan bagi Kang Emil untuk membahas isu-isu nasional, karena posisinya sebagai gubernur," katanya.

Firman menambahkan Emil harus lebih sering mencitrakan diri sebagai tokoh nasional agar semakin banyak warga yang tahu bahwa gubernurnya siap maju menjadi calon presiden. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik