Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
SERATUS tungku disediakan oleh Pemerintah Kota Padang, Sumatra Barat, di hadapan koki kapal perang dari 30 negara di dunia.
Selain itu, potongan daging ikan tuna dan bumbu yang telah diracik disediakan di Pantai Cimpago.
Para koki yang merupakan peserta Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2016 itu, kemarin, diberi satu tantangan, yakni memasak rendang.
Jika biasanya rendang identik dengan daging sapi, dalam festival itu, bahan yang digunakan ialah ikan tuna.
Pemerintah Kota Padang selaku penyelenggara menyiapkan bumbu dan memberi tahu cara memasak rendang yang baik supaya aroma dan kelezatan masakan tetap terjaga.
"Peserta diberi bimbingan teknik memasak. Bumbu telah disediakan sehingga mereka bisa belajar lebih cepat," ujar Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Padang Medi Iswandi.
Koki yang terbiasa memasak bagi personel kapal perang itu mengaku belum mengetahui cara memasak rendang.
Bahkan, mereka belum pernah mencicipi rendang.
"Ini pertama kali saya mencicipinya walaupun di Jepang ada rumah makan padang," ujar koki Angkatan Laut Jepang K Katahira saat memasak rendang.
Meski demikian, sebagai koki yang terlatih, Katahira tidak kesulitan untuk memasak rendang.
Menurutnya, bumbu rendang sangat enak, tetapi rasanya agak pedas.
Koki dari Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) Frank mengaku sangat senang bisa ikut Festival Marandang.
"Sangat senang bisa ikut. Pertama datang ke Padang langsung bisa ikut membuat rendang yang terkenal sebagai makanan terenak di dunia," bebernya.
Peserta merendang dari Vietnam, Danielle, juga mengaku menikmati acara itu, meskipun ia belum pernah memasak ataupun mencicipi rendang.
Ia menyatakan tidak sabar menikmati rendang tuna karena proses memasaknya yang cukup lama.
"Dari awal, aromanya sudah sangat menggugah selera," ujarnya.
Pada 2011, rendang menjadi makanan terlezat di dunia berdasarkan survei para pemerhati stasiun berita CNN, yang dimuat di laman CNNGo. Survei itu dihimpun melalui akun CNN di jejaring sosial Facebook.
Bahkan, pada 2012, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada waktu itu, Wiendu Nuryanti, mengungkapkan negara lain sempat mengklaim beragam warisan budaya dari Indonesia, termasuk rendang.
Padahal, pada 2010, rendang telah didaftarkan ke Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) dengan nomor registrasi 776.
Wakil Wali Kota Padang Emzalmi berharap festival rendang dalam rangkaian MNEK 2016 mampu memberi kesan baik bagi delegasi dari berbagai negara.
Menurutnya, hal itu tentu dapat semakin mengembangkan wisata Sumbar karena peserta yang berasal dari berbagai negara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved