Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
ASOSIASI Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) mendukung pembangunan nasional melalui kebangkitan ekonomi daerah.
Untuk itu Apkasi membutuhkan potret dari media massa atas pelaksanaan pembangunan ekonomi yang berlangsung di daerah.
Direktur Eksekutif Apkasi, Sarman Simanjorang menjelaskan, peran media bagi pembangunan daerah sangat penting sebagai sumber informasi dan publikasi.
"Media massa adalah mitra strategis bagi Apkasi sebagai sumber informasi, sehingga perannya dapat mendukung koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat," katanya.
Sarman melanjutkan, sebagai wujud apresiasi dan menjalin hubungan di masa mendatang, Apkasi akan mengadakan lomba tulis jurnalistik yang diberi nama Anugerah Jurnalistik Apkasi (AJA) 2021. Lomba ini akan mengambil tema "Kebangkitan Ekonomi Daerah dalam Mendukung Pembangunan Nasional", sehingga bisa memberikan gambaran mengenai kerja, potensi dan kendala yang dihadapi pemerintah kabupaten di daerah-daerah.
"Melalui AJA, kami berharap teman-teman media dapat menghasilkan karya-karya jurnalistik yang lebih berkualitas, menggali potensi daerah dengan berbagai persoalannya, serta membuka wawasan publik dalam memberikan solusi untuk kebangkitan ekonomi, dan pembangunan di daerah - daerah," tutur Sarman.
Lomba tulis AJA dibuat dalam 2 kategori yaitu penulisan artikel (indepth) di media massa cetak dan media online. Pemenang lomba ini adalah tiga orang, dengan hadiah pertama yaitu uang tunai senilai Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dan seterusnya. Lomba ini berlaku bagi seluruh media nasional dan lokal baik cetak ataupun online yang sudah terdaftar di Dewan Pers. (RO/E-1)
Pembangunan Jakarta bisa dilakukan kalau semua pihak bersama-sama memberikan dukungan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
KAWASAN Pelabuhan Labuan Bajo kian bersolek. Wilayah tersebut kini mulai mengubah rupanya menjadi salah satu destinasi wisata.
Camat dan lurah diminta untuk memetakan titik-titik prioritas yang dapat dijadikan lokasi pelaksanaan program padat karya.
Harus ada upaya mendorong riset dan inovasi AI yang relevan dengan kebutuhan bangsa, serta menjaga etika dan nilai dalam teknologi.
Program pembangunan itu harus 60% pada tingkat kabupaten/kota, 20% provinsi dan 20% pusat. Namun, sayangnya, menurut Bursah sampai saat ini pembangunan di daerah masih dikendalikan pusat.
Sebelumnya Apdesi juga menyampaikan beberapa permohonan diantaranya penambahan Alokasi Dana Desa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved