Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Bangkitkan Pariwisata Bali, ITDC Vaksinasi 8.000 Pekerja

Mediaindonesia.com
26/3/2021 11:35
Bangkitkan Pariwisata Bali, ITDC Vaksinasi 8.000 Pekerja
Seorang pria pekerja pariwisata tengah diberi vaksin.(Dok.ITDC)

PANDEMI covid-19 yang melanda bayak negara di dunia, termasuk Indonesia memang telah melumpuhkan berbagai sektor kehidupan masyarakat. Salah satu sektor yang paling terdampak dari wabah tersebut yakni pariwisata. Hal itu lantaran adanya berbagai pembatasan baik dari pemerintah sendiri maupun negara lain.

Akibatnya banyak pelaku usaha yang merugi dan tidak sedikit tempat wisata yang mati suri. Padahal ada beberapa daerah di Indonesia yang sangat bergantung dari pariwisata dalam pendapatan daerahnya. Salah satunya adalah Bali.

Baca juga: Bupati Buleleng Usulkan Tiga Destinasi Masuk Zona Hijau

Untuk itu pemerintah kini mulai gencar untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata yang sempat mati suri.  Guna mewujudkan The Nusa Dua sebagai salah satu Green Zone atau lokasi bebas covid-19 serta membangkitkan kembali Pariwisata Bali, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola destinasi pariwisata di Indonesia, menggelarkegiatan vaksinasi bagi 8.671 pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif di dalam kawasan.

Peserta vaksinasi tersebut terdiri dari karyawan hotel dan fasilitas kawasan The Nusa Dua,  petugas keamanan dan kebersihan kawasan, pegawai ITDC, paguyuban pedagang pantai, serta tenaga transportasi. Kegiatan vaksinasi dilaksanakan di Grand Hyatt Bali, The Nusa Dua pada 22-30 Maret dengan target 1.000 peserta per hari.

Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita mengatakan sebagai pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua, mereka senang dengan kegiatan vaksinasi ini.  "Selain untuk menekan penularan covid-19, vaksinasi ini juga akan meningkatkan kepercayaan diri seluruh pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif di dalam kawasan untuk bekerja dan meningkatkan produktivitas di tengah pandemi.  Dengan demikian kita dapat bersama menyiapkan The Nusa Dua sebagai Green Zone untuk mendukung kebangkitan pariwisata Bali.”

Program vaksinasi bagi pekerja di dalam kawasan The Nusa Dua diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Kementerian BUMN bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali dan Kabupaten Badung, ITDC, Bali Tourism Board, Grand Hyatt Bali serta BIMC Siloam Nusa Dua. Dinas Kesehatan Kabupaten Badung menerjunkan 8 tim yang terdiri dari 48 tenaga kesehatan, didukung oleh BIMC Siloam Nusa Dua yang menyediakan mini ICU serta ambulan di lokasi vaksinasi.

Sebelumnya, The Nusa Dua bersama Ubud dan Sanur dicanangkan pemerintah sebagai Green Zone dalam upaya menghidupkan kembali pariwisata Bali.  Green Zone diwujudkan untuk membuat wisatawan merasa aman dan nyaman saat berwisata, baik karena penerapan protokol kesehatan maupun vaksinasi terhadap masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di kawasan, berikut desa-desa penyangga.

ITDC sebagai pengelola Kawasan The Nusa Dua, secara konsisten telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat melalui pemberlakuan protokol Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability (CHSE) serta mendorong tenant untuk melakukan sertifikasi CHSE.  Tercatat hingga saat ini, 22 tenant dalam Kawasan The Nusa Dua telah mengantongi sertifikasi CHSE dan Labelling Indonesia Care dari Kemenparekraf RI.

Labelling itu diberikan kepada usaha pariwisata yang dinilai sudah memenuhi protokol CHSE untuk beroperasi pada tatanan kehidupan era baru, sehingga dapat dipercaya oleh wisatawan untuk dikunjungi atau beraktivitas di tempat-tempat tersebut.

“Dengan sertifikasi CHSE dan program vaksinasi yang menyeluruh, kami yakin dapat mewujudkan The Nusa Dua sebagai destinasi pariwisata bebas covid-19 yang aman untuk dikunjungi.  Kami berharap program vaksinasi bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di The Nusa Dua dapat berjalan dengan lancar dan The Nusa Dua dapat segera dibuka secara penuh untuk menerima kunjungan wisatawan baik domestik maupun internasional, sehingga pariwisata Bali segera bangkit dan dapat kembali memberikan konstribusi yang besar bagi perekonomian Indonesia," ujar  Ardita. (RO/A-1



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik