Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
BADAN Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Malang, Jawa Timur, menyatakan masih meneliti dentuman disertai getaran yang dirasakan warga di Malang Raya meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu. Asumsi sementara, dentuman itu bukan fenomena alam.
"Kalau dari BMKG, data seismik tidak menunjukkan adanya aktivitas dan anomali," tegas Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Malang, Jawa Timur, Linda Fitrotul, Rabu (3/2).
Linda menyatakan BMKG masih meneliti dentuman itu lantaran sensor seismik tidak menunjukkan adanya anomali aktivitas di dalam tanah berupa gempa bumi maupun aktivitas vulkanis gunung berapi. Bahkan, BMKG tidak melihat adanya tanda-tanda aktivitas alam di langit.
"Kondisinya normal-normal saja, tidak ada sensor, bahkan petir pun tidak terdeteksi pada jam tersebut," katanya.
Karena itu BMKG menganggap kejadian ini bukan fenomena alam meskipun dentuman serupa pernah terjadi di Bali dan Surabaya.Suara dentuman disertai getaran kini menggemparkan warga Malang Raya. Suara misterius itu membuat masyarakat penasaran. Pasalnya dentuman terdengar berkali-kali sampai Selasa (2/2) dini hari.
Kendati demikian, Linda mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan selama puncak musim hujan ini. Bencana hidrometeorologi bisa terjadi kapan pun mengingat tingginya intensitas curah hujan disertai angin kencang yang merata di semua daerah.
"Kalau cuaca Januari-Februari puncak musim hujan. Di selatan belahan bumi tekanannya rendah menyebabkan angin kencang dan hujan. Kecepatan angin 5 km per jam sampai 40 km per jam," ujarnya. (OL-13)
Baca Juga: Misteri Suara Dentuman di Malang Belum Terkuak
Gunung Krasheninnikov di Kamchatka, Rusia, meletus untuk pertama kalinya sejak 1550, hanya beberapa hari setelah gempa bumi magnitudo 8,8.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa dan tsunami yang dapat terjadi kapan saja.
Gempa bumi di Kendal tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif, sehingga guncangan dirasakan di daerah Kendal.
Google berhasil mengubah lebih dari 2 miliar ponsel pintar Android menjadi jaringan peringatan dini gempa bumi yang efektif.
Pemerintah Jepang hingga saat ini masih belum mengakhiri peringatan tsunami imbas gempa Rusia dengan magnitudo 8,8 yang terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada Rabu (30/7) malam, resmi mengakhiri peringatan tsunami yang sebelumnya dikeluarkan pascagempa Kamchatka di Rusia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan dengan intensitas ringan akan mengguyur sebagian wilayah ibu kota pada hari ini, Senin 4 Agustus 2025.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
BMKG rilis prakiraan cuaca 3 Agustus 2025, peringatkan cuaca ekstrem, hujan lebat di Jawa, Sulawesi, dan gelombang tinggi di Samudera Hindia. Cek detailnya!
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca, periode Sabtu 2 Agustus 2025.
BMKG telah merilis update prakiraan cuaca hari ini, Sabtu 2 Agustus 2025, yang mencakup peringatan dini cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.
BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi disertai kilat/petir serta angin kencang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved