Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Kementan Dukung Panen Raya di Daerah Irigasi Nae Kempo Dompu

Mediaindonesia.com
30/1/2021 21:29
Kementan Dukung Panen Raya di Daerah Irigasi Nae Kempo Dompu
Kegiatan panen raya berlangsung di lokasi IPDMIP, tepatnya daerah irigasi di Nae Kempo, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, NTB.(Ist)

KEMENTERIAN Pertanian memberikan dukungan kepada para petani di Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang Rabu (27/1) lalu melakukan panen raya.

Kegiatan panen raya berlangsung di lokasi Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP), tepatnya Daerah Irigasi Nae Kempo, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, NTB. Dari panen raya ini, petani mendapatkan 8.9 ton menggunakan Varitas IR 64 dengan metode tanam jajar legowo dan hasil ubinan 5.6 kg konversi ke-1 ha. 

Hadir dalam kegiatan itu Sekretaris Dinas Pertanian, Kasie Penyuluhan, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (KUPTD), Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), Konsultan Regional  7 IPDMIP (NTB dan Nusa Tenggara Timur), dan pengurus serta anggota Poktan (Kelompok Tani).

Hasil yang dicapai ini memenuhi harapan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam mewujudkan ketahanan pangan. Menteri Pertanian berharap petani Dompu bisa menjaga produktivitas tersebut.

"Kita berharap petani bisa terus meningkatkan hasil panen agar turut menjaga ketahanan pangan," tuturnya.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) mengatakan petani harus mampu memaksimalkan ilmu yang didapat dari IPDMIP.

"IPDMIP bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, sekaligus juga meningkatkan pendapatan petani. Oleh sebab itu, petani harus bisa menyerap ilmu yang diberikan dari program IPDMIP," tuturnya dalam keterangannya, Jumat (29/1).
  
Dedi Nursyamsi menambahkan, penyuluh memiliki peran yang tidak kecil atas keberhasilan ini.

"Keberhasilan panen raya ini juga dibantu penyuluh yang selalu turun mendampingi petani, serta memberikan masukan agar produksi bisa terus berlangsung," katanya.

Para petani sendiri berharap tingginya hasil provitas dapat memacu semangat petani untuk menerapkan pola jajar legowo (jarwo) pada kegiatan budidaya pertanian di masa-masa yang akan datang.

Cara ini sangat bermanfaat. Apalagi pada setiap tahapan kegiatan dijelaskan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) pendamping secara detail tentang cara tanam jarwo. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik