Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

5 Anggota DPRD Ditahan karena Sabu

02/4/2016 03:30
5 Anggota DPRD Ditahan karena Sabu
(Ilustrasi)

LIMA anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, ditahan karena diduga menggunakan narkotiba jenis sabu.

Mereka yang tertangkap ialah Ketua Badan Kehormatan DPRD Safaat Lutia, Ricardo Hongarta, Idrus Suamangon, Muhamad Yoisangaji, dan Subhan ABD Latif Buamona.

"Mungkin ada yang menyusul. Kita tunggu saja hasil pemeriksaan," ucap Wakil Direktur Resrse Narkoba Polda Maluku Utara AKB Mirza Alwi, Jumat (1/4).

Kronologi tertangkapnya anggota DPRD bermula dari penangkapan kurir narkoba bernama Pontet di Bandara Babullah Ternate oleh tim Badan Narkotika Nasional (BNN) Maluku Utara, Rabu (29/3) lalu.

Pontet yang baru tiba dari Jakarta membawa tiga paket sabu seberat 1,5 gram.

Pontet mengaku sabu itu pesanan Safaat. Paket tetap dikirim dengan kawalan ketat polisi.

Tanpa rasa curiga, barang haram itu diterima Safaat di rumahnya.

Polisi langsung menciduk Safaat dan anggota DPRD lainnya di lokasi berbeda.


Pot urine hilang

Dari Papua dilaporkan, pelaksanaan tes urine 29 kepala daerah dan ratusan pejabat saat rapat kerja daerah diwarnai insiden memalukan. Enam pot (wadah) urine milik enam anggota dewan tak kembali sampai saat ini.

"Mereka dari anggota dewan, cuma partai mana itu kami tidak tahu. Pasti indikasinya mereka enggak mau diperiksa," Kepala BNN Papua Kombes Jackson.

Ia mengaku akan berkoordinasi dengan Gubernur Papua Lukas Enembe.

"Saya akan panggil mereka, itu kan barang negara harus dipertanggungjawabkan," tegasnya.

BNN juga berhasil mengamankan industri sabu rumahan dan empat tersangka di Kota Medan, Sumut, Jumat (1/4) dini hari. Barang bukti yang diamankan di antaranya pil ekstasi sejumlah 468 butir dan sabu 4,64 gram.

Di Aceh, ladang ganja 189 hektare yang tersebar di 23 titik di Aceh dimusnahkan, Jumat (1/4).

Jumlah tanaman di lahan itu mencapai 75 ribu batang atau setara 579 ton ganja.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan ladang-ladang ganja itu ditemukan dalam Operasi Bersinar Rencong 2016.

"Paling banyak ditemukan di kawasan Aceh Besar," sebutnya di Kabupaten Aceh Besar. (BR/Mal/PS/FD/N-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya