Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WAJAH Sungai Citarum sudah berubah. Volume sampah sudah jauh berkurang dan tingkat pencemaran juga sudah menurun. Lancarnya aliran sungai di wilayah Kabupaten Bandung juga membuat banjir tidak mudah datang.
Fakta itulah yang ditemukan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang juga Komandan Satgas Citarum Harum, saat menginspeksi kondisi sungai itu, dua hari lalu. Kang Emil pun mendapat laporan bahwa hingga akhir 2020, Citarum sudah berubah masuk kategori tercemar ringan.
Penanganan sungai ini mulai dilakukan dua tahun lalu. Kondisinya tercemar berat. Saat itu, Februari 2018, Presiden Joko Widodo meluncurkan program Citarum Harum sebagai upaya merevitalisasinya.
“Target akhir tahun revitalisasi adalah membuat Citarum berkategori tercemar sedang, tapi ternyata sampai hari ini bisa mencapai tercemar ringan,” ujar Gubernur saat berada di wilayah Kecamatan Bojongsoang.
Inspeksi dilakukan Kang Emil bersama Panglima Kodam III/Siliwangi Mayor Jenderal TNI Nugroho Budi Wiryanto, Kapolda Jabar Inspektur Jenderal Ahmad Dofiri, Kepala Kejati Jabar Ade Eddy Adhyaksa, Ketua Kwarda Jabar Atalia Praratya, Sekda Kabupaten Bandung Tisna Umaran, Komandan Sektor 6 Citarum Harum Kolonel Arh Didik Suswandi, dan Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi.
Dalam program Citarum Harum, BJB memberi sumbangsih berupa pengadaan benih ikan untuk ditanamkan di Sektor 6 Citarum Harum. Penebaran benih juga untuk membuktikan bahwa pencemaran sudah turun dan air Citarum menuju jernih.
“BJB menebar benih sebanyak 2,5 ton, terdiri atas ikan patin, lele, dan nila,” ungkap Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank BJB Widi Hartoto.
Di sektor 6 Citarum Harum, rombongan juga melakukan penanaman enam bibit pohon mangga dan alpukat untuk penanganan lahan kritis. Untuk mendukung program itu, Bank BJB menyumbangkan bibit pohon berbatang keras untuk ditanam di lahan kritis seluas 5 hektare. (BY/N-3)
CEMARAN senyawa merkuri ditemukan di Waduk Cirata, Jawa Barat. Kandungan merkuri ditemukan dari tubuh ikan yang diambil dari waduk Cirata.
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Sungai Citarum memiliki panjang 297 km dari sumbernya di Cisanti, Kabupaten Bandung, hingga Muara Gembong di Bekasi.
Berdasarkan hasil penelitian BRIN, saat ini hulu daerah aliran sungai (DAS) Citarum tercemar paracetamol dan amoxilin, BRIN mendeteksi adanya kontaminasi bahan aktif obat atau APIs.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman mengatakan pihaknya segera menindaklanjuti temuan terkontaminasinya Sungai Citarum oleh kandungan paracetamol dan amoxcilin.
DUA jenazah dewasa dan anak berjenis kelamin perempuan ditemukan mengambang di aliran Sungai Citarum, Kampung Daraulin, Desa Nanjung, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved