Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Warga Malaysia Ditangkap Bawa 2.979 Butir Ekstasi

31/3/2016 00:50
Warga Malaysia Ditangkap Bawa 2.979 Butir Ekstasi
(MI/HENDRI KREMER)

PETUGAS Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, menangkap seorang warga negara Malaysia, Liang Kok Sun, 35, karena hendak menyelundupkan ekstasi.

Liang berangkat dari Pelabuhan Kukup, Johor Bahru, Malaysia, dengan menumpang kapal feri MV Ocean Indoma tujuan Tanjung Balai pada Senin (28/3).

Setibanya di Tanjung Balai, pelaku terlihat aneh ketika melintasi mesin x-ray. Petugas menggeledah Liang dan menemukan barang bukti 2.979 butir ekstasi.

“Liang mengaku diperintahkan oleh bosnya di Malaysia bernama Michael untuk membawa narkotika tersebut ke tempat hiburan di Karimun dan Batam,” ujar Kabid Penindakan dan Sarana Operasi DJBC Khusus Kepri Raden Evy Suhartantyo di KPPBC Tanjung Balai, Rabu (30/3).

Setelah ditangkap petugas Bea dan Cukai, sambung Evy, pelaku di­serahkan ke Polresta Tanjung Balai. Kapolres Karimun AKB I Made Sukawijaya menjelaskan, berdasarkan penyelidikan polisi, Liang ialah residivis kasus pembunuhan warga negara Singapura pada 2007 di Malaysia. Liang, sambung Sukawijaya, baru keluar dari penjara pada 2013, setelah menjalani hukuman penjara selama 9 tahun di Malaysia.

Liang juga tercatat memasuki Batam pada 10 Maret. Akan tetapi, Liang mengaku tidak memasukkan narkoba saat mendatangi Batam. “Ia mengaku baru sekali. Yang namanya residivis, tentunya tidak begitu saja kami percaya. Ini akan terus dikembangkan. Kalau perlu, semua jaringannya diungkap,” ujar dia.

Kapolres Keerom, Papua, AKB Tober Sirait, kemarin, memaparkan jajaran polres pada Selasa (29/3) menemukan 1 hektare ladang ganja di Kampung Banda Distrik Waris, Kabupaten Keerom.

Tober mengatakan lahan itu ditanami 260 batang pohon ganja. “Dari 260 pohon, 70 pohon tingginya sudah mencapai 3 meter dan sisanya di bawah 1 meter,” ungkapnya.

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Papua Kombes Jackson Lapalonga menilai motif penanam ganja ialah masalah ekonomi. Dia mengaku belum berhasil melacak warga yang menanam ganja.

Sementara itu, Kepala BNN Komjen Budi Waseso mendatangi Kota Surakarta, Jawa Tengah, menegaskan perlunya sinergi seluruh pihak dalam memerangi narkoba. Dalam menanggapi hal itu, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menyatakan mendukung pembe­rantasan narkoba, dengan segera membentuk BNN Kota Surakarta. (HK/MC/CS/TS/WJ/OL/YH/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya