Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
BENCANA banjir rob (gelombang pasang laut) menghantam dua desa di wilayah pesisir Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Hingga kini, banjir masih merendam sejumlah wilayah di Kalsel.
Berdasarkan data Pusat Pengendalian dan Operasional BPBD Kalsel, banjir rob terjadi di Desa Muara Kintap, Kecamatan Kintap dan Desa Muara Asam-Asam, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut.
Sedikitnya 50 rumah warga yang dihuni sekitar 200 warga terendam banjir dengan ketinggian air hingga 1 meter.
Baca juga: Puluhan Rumah di Tasikmalaya Tersapu Angin Kencang
"Hingga kini, sejumlah wilayah di Kalsel dilanda banjir. Penyebabnya karena tingginya intensitas hujan membuat sungai-sungai meluap juga kondisi pasang air laut," tutur Plt Kepala BPBD Kalsel Mujiyat, Senin (4/1).
Selain banjir rob yang melanda dua desa pesisir tersebut, kondisi pasang air laut juga berpengaruh pada meningginya debit air sungai dan merendami permukiman warga lainnya di sejumlah desa di Tanah Laut.
Tercatat ada 505 keluarga tiga desa di Kecamatan Bati-bati, Kecamatan Tambang Ulang, dan Kecamatan Kurau terdampak pasang air laut ini.
Pada bagian lain, bencana banjir yang terjadi sejak sepekan terakhir masih merendam ribuan rumah warga di wilayah Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru. BPBD setempat telah menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga korban banjir.
Perkiraan BMKG Kalsel cuaca buruk berupa hujan dengan intensitas sedang dan tinggi, disertai petir dan angin masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Kalsel. Kalsel sendiri masuk kategori waspada ancaman bencana akibat cuaca buruk ini. (OL-1)
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
BMKG kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk esok hari, Rabu, 16 Juli 2025. Setidaknya 16 wilayah di Indonesia terancam hujan lebat
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, udara kabur, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan
Untuk 38 kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
"Tim melalukan pemantauan sekaligus menyampaikan sosialisasi secara langsung kepada warga pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan,"
Badan Meteorologi BMKG memperkirakan cuaca ekstrem akan melanda sebagian besar wilayah Indonesia pada Minggu, 13 Juli 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved