Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengimbau warga yang tinggal di sekitar lereng gunung Ili Lewotolok untuk tidak nekat melawan alam karena bisa mengancam nyawa.
"Sektor paling berbahaya di gunung Ili Lewotolok menurut laporan dari PVBMG adalah di sektor Tenggara. Oleh karena itu saya berharap warga jangan coba-coba melawan alam," katanya.
Hal ini sampaikannya karena masih banyak warga yang tidak mau dievakuasi, justru lebih memilih tetap betaktivitas seperti biasa di kawasan rawan bencana itu.
Ia meminta agar area tersebut benar-benar terbebas dari penduduk. Oleh karena itu ia meminta pemda untuk mengedukasi dan mitigasi bencana tersebut sehingga warga juga bisa paham.
Namun lanjut dia jika setelah diberikan edukasi namun masih ada yang melawan dan tak ingin dievakuasi maka menurut dia diperlukan langkah tegas.
"Kalau tidak patuh, perlu ada langkah tegas. Kalau satu dua masih bertahan di kampung, diperingatkan untuk mengungsi,” tegas dia.
Ia menambahkan dengan kondisi erupsi seperti saat ini warga juga selalu diimbau untuk mewaspadai ancaman awan panas, karena sudah pasti akan berbahaya. "Kecepatan awan panas itu kurang lebih 100 kilometer perjam. Kalau dibandingkan dengan kecepatan manusia normalnya mencapai 10 kilometer per jam sehingga sangat riskan bagi manusia," tambahnya.
Lebih lanjut ia menegaskan bahwa "Tidak ada orang akan tahan dengan awan panas, walaupun ada bunker. Jangan nekat. Alam jangan dilawan, Tidak ada satupun kekuatan buatan manusia yang dapat melawan kekuatan alam," tambah dia.
Sementara itu ditemui terpisah di desa Jontona, Kecamatan Ile Ape Timur Katrine mengaku tidak ingin meninggalkan rumah karena memang banyak yang harus di jaga di desa itu.
"Kami punya ternak, kalau kami mengungsi siapa yang akan rawat hewan-hewan kami. Selain itu menurut kepercayaan kami erupsi gunung ini terjadi karena alam marah," tambah dia.
Selain itu lanjut dia para tetua adat di desa itu juga sudah membuat ritual adat untuk menenangkan gunung api Ili Lewotolok itu yang hingga saat ini masih terus erupsi dengan intensitas rendah. (Ant/OL-12)
BNP segera melaksanakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto dengan melakukan koordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk mempercepat penanganan darurat karhutla di Kalimantan Barat.
BNPB meminta warga Kabupaten Flores Timur untuk tidak kembali ke kampung halaman atau kawasan rawan bencana (KRB) menyusul erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Pemerintah Provinsi Kalbar mencatat luas area terdampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah tersebut mencapai 1.149,02 hektare, per 31 Mei 2025.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa dan tsunami yang dapat terjadi kapan saja.
Sasaran target OMC pada awan potensial di atas areal gambut yang rawan terbakar, di antaranya di atas lahan gambut di Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjungjabung Timur
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Abdul Muhari meminta masyarakat untuk tidak meremehkan tsunami 50 cm akibat gempa Rusia karena tetap bisa membunuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved