Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Peneliti Diharap Lebih Berperan dalam Memerangi Covid-19

Bayu Anggoro
26/11/2020 15:10
Peneliti Diharap Lebih Berperan dalam Memerangi Covid-19
Doktor Tjandrawati Mozef Peneliti Biokimia Farmasi LIPI yang juga penemu menunjukan detection kit QIRANI 19.(ANTARA/MUHAMMAD IQBAL)

MASIH tingginya angka positif covid-19 di Tanah Air tentu menjadi keprihatinan bersama.  Itu sebabnya semua pihak diharapkan ikut berperan dalam penanganan pandemi virus korona. Salah satunya bisa dilakukan oleh para peneliti, khususnya di perguruan tinggi.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Bandung (Unisba), Atie Rachmiatie, mengatakan, riset yang dilakukan dosen akan lebih baik jika sesuai dengan kondisi yang terjadi saat ini. Sehingga, menurutnya peran tenaga pendidik tersebut akan semakin terasa dalam membantu penyelesaian persoalan-persoalan yang ada di masyarakat.

Baca juga: Kemenristek Danai 20 Proposal Penelitian Covid-19 FKUI

Dia menyebut saat ini terdapat sejumlah penelitian dosen dalam negeri yang fokus dalam penanganan pandemi virus korona. Bahkan, menurutnya penelitian telah dilanjutkan dengan hilirisasi riset yang sudah direncanakan dengan baik dan mengacu pada prioritas riset nasional serta peta jalan riset perguruan tinggi dapat menghasilkan publikasi ilmiah.

Beberapa di antaranya sepeti artikel di jurnal nasional atau internasional bereputasi, buku ajar, buku referensi, termasuk artikel yang di disseminasikan dalam international conference ini. Dia menyontohkan, jurnal-jurnal yang ada saat ini difokuskan pada penelitian terkait penanganan dan penanggulangan covid-19.

Hal itu sesuai dengan acuan pemerintah yang mengacu kepada kondisi negara Indonesia yang masih dilanda pandemi. "Sebetulnya tidak ada yang berbeda dari tahun sebelumnya. Tapi untuk riset tahun ini fokus pada penanganan covid-19," katanya.

Lebih lanjut dia katakan, para tenaga pendidik khususnya dosen profesional memiliki kewajiban untuk menjalankan tridharma perguruan tinggi terutama dalam penelitian yang sampai pada proses hilirisasi. Selain untuk kepentingan riset dalam membantu pembangunan bangsa, hal inipun merupakan bentuk akuntabilitas perguruan tinggi kepada masyarakat dalam aktivitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PKM).

Oleh karena itu, pihaknya menggelar Bandung Annual International Conference (BAIC) 2020. Konferensi internasional secara virtual ini diselenggarakan dua simposium yakni Science and Technology Research Symposium (SiReS) untuk bidang ilmu sains dan Social Humanities Research Symposium (SoReS) untuk bidang sosial humaniora.

Penyelenggaraan 3rd BAIC 2020 mengambil tema Inclusive Development for Sustainable Economic Growth and Human Welfare. Sedangkan tema SiReS 2020 adalah Innovation of Technology for developing Economic Growth and Human Welfare dan tema SoReS 2020 adalah Islam, Media and Education in the Digital Era.

Rektor Unisba, Edi Setiadi, menambahkan, jurnal penelitian tahun ini memang difokuskan pada penanganan penanggulangan covid-19. "Arah penelitian kita memang kesana (penanganan penanggulangan covid-19). Tapi, kita juga membuka untuk jurnal dengan tema lain," ucapnya.

Edi menyebut, hasil riset dan penelitian yang dilakukan Unisba melalui LPPM diharapkan tidak hanya bermanfaat bagi dunia pendidikan, melainkan bisa berguna bagi masyarakat luas, khususnya dimanfaatkan di tengah kondisi pandemi covid-19. "Banyak riset yang sudah kami kerjakan dan diterapkan seperti dibidang kedokteran atau farmasi misalnya, hand sanitizer mengandung herbal (visi-misi Islam), jamu alami dan alat khusus untuk penanganan pasien covid," katanya. (BY/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik