Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Menanam Matoa di Aceh Simbol Persaudaraan Dengan Papua

Amiruddin Abdullah Reubee
30/10/2020 09:42
Menanam Matoa di Aceh Simbol Persaudaraan Dengan Papua
Warga Aceh mulai berminat menanam buah matoa dari Papua.(MI/Amiruddin Abdullah Reubee)

WARGA di Provinsi Aceh mulai berminat menanam pohon matoa. Selain rasanya enak dan memiliki aroma keunikan tersendiri, buah khas Papua ini kaya manfaat untuk kesehatan. Budidaya matoa mulai dilakukan warga di Kabupaten Pidie, Aceh Utara dan Aceh Besar. Awalnya mereka lebih suka menananam di pekarangan rumah dan kemudian makin diminati untuk mengisi lahan kebun buah.

Untuk uji coba, penanamannya  diselingi dengan tanaman mangga, rambutan dan lengkeng. Ternyata pertumbuhannya cukup bagus sehingga mudah berbuah. Buahnya pun persis warna merah kehitaman (merah maron) mirip anggur. Muhammad Haiqal, peminat tanaman buah di Kecamatan Indrajaya, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, Kamis (29/10) mengatakan sebagian pohon matoa yang menurut ilmu medis baik untuk peningkatan imun tubuh ini, di pekarangan rumahnya sekarang mulai berbuah. Adapun yang ditanam di kebun diperkirakan juga akan segera berbunga.

Rasanya buah matoa manis dan kaya vitamin C dan E. Cuma daging buahnya kurang tebal.

"Awalnya brminat menanam matoa untuk memperkaya jenis buah buahan di pekarangan rumah. Setelah mempelajari ternyata khasiatnya bisa untuk meningkatkan imun tubuh, mengatasi diabetes, melawan infeksi virus atau bakteri, mengatasi jantung koroner, menurunkan risiko kanker dan banyak lagi kegunaan lain. Meningkatkan imun tubuh sangat baik di tengah musim pandemi covid-19 sekarang," kata mahasiswa Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Jumat (30/10).

baca juga: Sebanyak 2020 KPM di Maybrat Terima Bansos PKH

Menurutnnya menanam matoa di Aceh juga simbol persaudaraan Papua di ujung Timur dan Aceh di ujung barat Indonesia. Muhammad Awi, penangkar bibit tanaman buah di Desa Gampoeng Pukat, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie menjelaskan sejak dua tahun terakhir banyak menyumbangkan bibit matoa kepada warga sekitar. Keinginannya untuk memperkaya jenis tanaman buah di Aceh.

"Menggalakkan warga Aceh mau menanam matoa. Khusus matoa jarang saya jual bibitnya. Saya lebih banyak memberikan cuma-cuma kepada siapa saja yang mau menanam," kata sarjana kehutanan itu. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya