Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
BUPATI Sidoarjo Saiful Ilah menegaskan akan meninjau ulang tata letak sambungan pipa gas Lapindo Brantas Inc di Desa Kedung Banteng, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, yang bocor.
Sebab, menurut Saiful saat dihubungi, kemarin, sepanjang sambungan pipa gas itu seharusnya steril, tidak boleh ada bangunan atau permukiman warga.
Apalagi, sambungan pipa gas itu teraliri gas dengan tekanan sangat tinggi.
Itu sangat berbahaya apabila lokasi sambungan pipa gas berdekatan dengan rumah warga.
Bila lokasi permukiman warga yang tidak sesuai dengan aturan, dia mengaku akan memindahkannya.
Namun, bila sambungan pipa yang menyalahi aturan, seharusnya itu juga dipindah ke lokasi lain yang aman.
Dia juga mengaku menemui petinggi Lapindo di Jakarta pada Sabtu (12/3) untuk membahas persoalan itu.
Pada Jumat (11/3), pipa saluran gas di Desa Kedung Banteng bocor.
Pipa gas sempat mengeluarkan api serta membakar sebagian rumah warga.
Rumah yang terbakar milik Supriono, 48, warga RT 03/RW 02 Desa Kedung Banteng.
Bahkan, sebagian rambut anak pasangan Supriono dan Sulastri terbakar akibat lontaran api dari pipa itu.
Awal kebocoran gas ditandai dengan munculnya gelembung gas di sekitar permukiman warga.
Ironisnya sebagian anak justru memainkan gelembung-gelembung gas itu.
Keluarga Supriono terpaksa harus mengungsi di rumah kerabatnya. Apalagi, rumahnya masih dikelilingi garis polisi.
Vice President Public Relations Lapindo Brantas Inc Hesti Armiwulan saat dihubungi, kemarin, mengklaim pemasangan pipa sudah sesuai standar operasi prosedur (SOP).
Dengan Demikian, dia tidak tahu kenapa kebocoran sambungan pipa gas ternyata masih terjadi.
Lapindo, sambungnya, menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kasus itu kepada polisi. (HS/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved