Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PADI dan sapi. Duet hasil kerja keras petani itu membuat Syahrul Yasin Limpo ceria ketika bertandang ke Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), selama dua hari, Sabtu dan Minggu.
Kemarin, Menteri Pertanian itu turun bersama petani melakukan panen raya padi di Desa Aikmual, Praya, Lombok Tengah. Hasil panen sangat bagus mencapai 8 ton per hektare atau di atas rata-rata panen nasional yang besarnya 5-6 ton per hektare.
Rasa bungah membuat Syahrul pun menyiapkan dana bantuan Rp120 miliar untuk petani di NTB. Bantuan akan diberikan dalam bentuk prasarana dan sarana produksi pertanian.
“Di Indonesia yang tidak kena resesi dampak covid-19 adalah sektor pertanian. Karena itu, pertanian harus terus kita kembangkan. Pertanian di NTB sangat baik, sehingga kami siap mengawal pertanian di daerah ini melangkah lebih maju,” kata Gubernur Sulawesi Selatan dua periode itu.
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, juga berjanji akan mempertahankan predikat daerahnya sebagai lumbung pangan nasional. Selain beras dan jagung, NTB juga dikenal sebagai sentra produksi cabai, bawang merah dan bawang putih.
Sementara itu, Bupati Lombok Tengah Mohammad Suhaili Fadhil Thohir mengakui program-program Menteri Pertanian sudah menyentuh petani di wilayahnya.
“Pada masa pandemi, aktivitas pertanian tetap berjalan dan petani tetap semangat terjun ke sawah.”
Masih di Lombok Tengah, sehari sebelumnya, Menteri Pertanian juga melakukan panen 1.000 pedet (anak sapi) hasil inseminasi buatan di Desa Barabali, Kecamatan Batukliang. “Ini sangat berarti untuk membangun peternakan yang maju, mandiri dan modern, guna mewujudkan swasembada daging,” kata Menteri Syahrul. (YR/DW/MC/LN/N-3)
Ia mengatakan, panen raya di wilayah Sulsel ini merupakan rangkaian panen kuartal kedua.
Amalia menuturkan, pertumbuhan sektor pertanian itu disebabkan oleh subsektor tanaman pangan yang mencatatkan pertumbuhan 42,26% (yoy) lantaran adanya panen raya padi dan jagung.
PULUHAN siswa kelas 4, 5 dan 6 di SD Negeri Bangunsari, Dusun Kubangpari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, melakukan panen raya padi organik.
KODIM 0723 Klaten melakukan panen raya padi di lahan demplot 2,2 hektare di Desa Tambongwetan, Klaten, Kamis (17/4). Panen raya ini dipimpin Dandim Letkol Inf Slamet Hardianto.
Puncaknya terjadi pada April, dengan panen raya yang menghasilkan 48.772 ton GKG atau setara 31.267 ton beras.
Untuk melindungi harga di tingkat petani, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Bulog menetapkan harga pembelian gabah sebesar Rp6.500 per kilogram.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved