Merah Putih Berkibar di Bawah Laut di Kota Sorong

Martinus Solo
16/8/2020 13:48
Merah Putih Berkibar di Bawah Laut di Kota Sorong
Ilustrasi Merah Putih di bawah permukaan laut.(Antara)

Group Sorong Diving Team (SDT), yang berjumlah 75 orang memeriahkan HUT ke-75 Kemerdekaan RI dengan melaksanakan upacara pengibaran bendera Merah Putih di bawah laut di Pulau Matan, Kota Sorong, Papua Barat, Minggu (16/8).

Pada 1996, SDT pernah menjuarai kejuaran selam Orientasi Bawah Air (OBA). Kali ini, SDT meneguhkan kecintaan pada negeri dengan menggelar acara heroik pengibaran bendera Merah Putih di dasar laut Pulau Matan, Kota Sorong, Papua Barat, Minggu (16/8).

SDT adalah wadah berkumpulnya para penyelam profesional dari beragam instansi, lembaga, dan akademisi di Kota Sorong. Organisasi yang diresmikan 1993 oleh Bupati Sorong, Abraham O Atururi kala itu, diketuai oleh Edison R Koedoeboen. Sekurangnya ada 30 penyelam handal berprestasi kala itu.

Baca Juga: Istana Ajak Warga Jadi Peserta Virtual Upacara HUT RI

Melalui momentum perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia, SDT yang diprakarsai oleh para penyelam muda kembali unjuk kemampuan dengan mengajak para penyelam handal berpartisipasi mengibarkan Sang Saka Merah Putih di bawah laut eksotik Pulau Matan.

Kepala Kantor SAR Kota Sorong, Mochammad Arifin S AN selaku Ketua SDT menyatakan bahwa kesempatan ini sangat langka, sekaligus jadi momentum penting untuk menyatukan seluruh potensi penyelam yang ada di Kota Sorong Provinsi Papua Barat.

''Pada momentum ini, kita bisa saling kenal sekaligus menebalkan semangat untuk merayakan kemerdekaan negara kesatuan Republik Indonesia. Selam dapat menjadi perekat kebersamaan dan wahana memajukan daerah,'' ujarnya.

Menurt Arifin, Pulau Matan dipilih karena kondisi karakteristik bawah lautnya sangat mendukung. Mudah diakses dari Kota Sorong apalagi di perairan pulau ini amat sering dijumpai biota laut eksotik.

Baca Juga: Distrik Navigasi Kupang Kibarkan Bendera Merah Putih Raksasa

Biota eksotik tersebut menurutnya adalah ciri khas Pulau Matan sebagai kawasan kaya spesies seperti hiu wobegong atau dikenal sebagai hiu karpet. Lalu ada kuda laut pygmy, nudibranch serta berbagai obyek makro dan wide angle lainnya.

Sementara itu, Muhammad Nur Mandirian Syah selaku penanggung jawab teknis kegiatan ini, mengatakan bahwa pulau Matan tidak seperti pulau-pulau di sekitarnya yang memiliki arus laut yang cukup ekstrim saat menuju pasang atau surut.

''Pulau Matan visiblitasnya juga sangat cocok untuk proses pendokumentasian aktivitas bawah laut,'' ucapnya.

Tak hanya bawah lautnya, di darat, pulau ini memiliki bentang pantai pasir putih nan elok serta masih ditumbuhi oleh pepohonan yang rindang. Tak heran jika pulau ini menjadi incaran para wisatawan untuk berkahir pekan atau merelaksasi diri di alam terbuka. (MS/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya