Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Group Sorong Diving Team (SDT), yang berjumlah 75 orang memeriahkan HUT ke-75 Kemerdekaan RI dengan melaksanakan upacara pengibaran bendera Merah Putih di bawah laut di Pulau Matan, Kota Sorong, Papua Barat, Minggu (16/8).
Pada 1996, SDT pernah menjuarai kejuaran selam Orientasi Bawah Air (OBA). Kali ini, SDT meneguhkan kecintaan pada negeri dengan menggelar acara heroik pengibaran bendera Merah Putih di dasar laut Pulau Matan, Kota Sorong, Papua Barat, Minggu (16/8).
SDT adalah wadah berkumpulnya para penyelam profesional dari beragam instansi, lembaga, dan akademisi di Kota Sorong. Organisasi yang diresmikan 1993 oleh Bupati Sorong, Abraham O Atururi kala itu, diketuai oleh Edison R Koedoeboen. Sekurangnya ada 30 penyelam handal berprestasi kala itu.
Baca Juga: Istana Ajak Warga Jadi Peserta Virtual Upacara HUT RI
Melalui momentum perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia, SDT yang diprakarsai oleh para penyelam muda kembali unjuk kemampuan dengan mengajak para penyelam handal berpartisipasi mengibarkan Sang Saka Merah Putih di bawah laut eksotik Pulau Matan.
Kepala Kantor SAR Kota Sorong, Mochammad Arifin S AN selaku Ketua SDT menyatakan bahwa kesempatan ini sangat langka, sekaligus jadi momentum penting untuk menyatukan seluruh potensi penyelam yang ada di Kota Sorong Provinsi Papua Barat.
''Pada momentum ini, kita bisa saling kenal sekaligus menebalkan semangat untuk merayakan kemerdekaan negara kesatuan Republik Indonesia. Selam dapat menjadi perekat kebersamaan dan wahana memajukan daerah,'' ujarnya.
Menurt Arifin, Pulau Matan dipilih karena kondisi karakteristik bawah lautnya sangat mendukung. Mudah diakses dari Kota Sorong apalagi di perairan pulau ini amat sering dijumpai biota laut eksotik.
Baca Juga: Distrik Navigasi Kupang Kibarkan Bendera Merah Putih Raksasa
Biota eksotik tersebut menurutnya adalah ciri khas Pulau Matan sebagai kawasan kaya spesies seperti hiu wobegong atau dikenal sebagai hiu karpet. Lalu ada kuda laut pygmy, nudibranch serta berbagai obyek makro dan wide angle lainnya.
Sementara itu, Muhammad Nur Mandirian Syah selaku penanggung jawab teknis kegiatan ini, mengatakan bahwa pulau Matan tidak seperti pulau-pulau di sekitarnya yang memiliki arus laut yang cukup ekstrim saat menuju pasang atau surut.
''Pulau Matan visiblitasnya juga sangat cocok untuk proses pendokumentasian aktivitas bawah laut,'' ucapnya.
Tak hanya bawah lautnya, di darat, pulau ini memiliki bentang pantai pasir putih nan elok serta masih ditumbuhi oleh pepohonan yang rindang. Tak heran jika pulau ini menjadi incaran para wisatawan untuk berkahir pekan atau merelaksasi diri di alam terbuka. (MS/OL-10)
Lawang Salapan Kota BogorBberhias Kain Merah Putih
Pemasangan Bendera Merah Putih di Jembatan Sesek Bantul
Kegiatan itu diselenggarakan untuk menyambut HUT ke-79 Kemerdekaan RI sekaligus memperkuat semangat kebangsaan masyarakat
Rayakan HUT Republik Indonesia ke-79, Swiss-Belinn Saripetojo menghadirkan kuliner "Gelora Rasa Nusantara" dengan menu ala carte khas Indonesia sepanjang Agustus.
Dalam rangka merayakan bulan kemerdekaan, Hotel GranDhika Iskandarsyah Jakarta mempersembahkan rangkaian penawaran istimewa
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved