Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Sekolah Lapang IPDMIP Dipantau Kadistan Tulang Bawang

Eva Pardiana
15/8/2020 20:23
Sekolah Lapang IPDMIP Dipantau Kadistan Tulang Bawang
Kadistan Tulang Bawang, Sumarno (ke-2 kiri) bersama petani peserta Sekolah Lapang IPDMIP di Kecamatan Gedung Aji.(DOK IPDMIP)

Tujuan utama Program Integrasi Partisipasi Pertanian dan Manajemen Irigasi, dikenal sebagai Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project [IPDMIP] pemberdayaan kelompok tani (Poktan) bukan hanya untuk meningkatkan produksi dan produktifitas pertanian.

"Tujuan IPDMIP meningkatkan kemampuan petani maka lokasi pelaksana kegiatan IPDMIP harus lebih baik dan lebih maju dalam segala bidang dibanding yang lain," kata Sumarno, Kepala Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang saat meninjau kegiatan Sekolah Lapang (SL) IPDMIP di Kecamatan Gedung Aji dan Gedung Aji Baru, Kamis (13/8).

Selain Tulang Bawang, saat ini kegiatan IPDMIP juga berlangsung di empat kabupaten yakni Mesuji, Lampung Tengah, Pesawaran, dan Tanggamus.

"IPDMIP bertujuan memberdayakan petani melalui Poktan, agar fungsi kelompok dapat berjalan maksimal dalam kegiatan usaha tani," kata Sumarno didampingi Kepala Seksi Metode dan Informasi Distan Tulang Bawang, Doni Setiawan dan Koordinator KJF H Samidi.

Kegiatan pembelajaran SL dari IPDMIP menerapkan metode metode Pendidikan Orang Dewasa [POD/Andragogi]. Metode ini mengedepankan proses pelibatan peserta didik dewasa ke dalam struktur pengalaman belajar yang sistematis dan berkelanjutan.

Saat meninjau kegiatan tersebut, Kadistan Sumarno meninjau demo tanam (Demplot) dari kegiatan SL berupa penanaman padi sistem Jejer Legowo seluas satu hektare yang ditanam pada 26 Juli 2020. Pelaksana Poktan Tani Makmur pola tanam 4:1 dengan benih Mapan 05.

"Kami harapkan petani melakukan sistem tunda jual sekitar dua bulan sehingga harga gabah atau beras bisa bersaing dan petani mendapat laba yang layak," katanya.

Hal itu sejalan dengan tekad Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo yang memberi perhatian serius pada IPDMIP. Sebab, tujuan utama IPDMIP, meningkatkan ketahanan pangan terutama saat ini, di tengah pandemi Covid-19 serta kesejahteraan petani.

Pendapat senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menegaskan IPDMIP berupaya meningkatkan nilai pertanian beririgasi secara berkelanjutan.

''Salah satu aspek terpenting pertanian, ketersediaan air. Lewat IPDMIP, produktivitas dan nilai pertanian akan ditingkatkan dengan cara irigasi berkelanjutan,'' katanya.

Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan] Leli Nuryati mengatakan IPDMIP dilaksanakan di 74 kabupaten di 16 provinsi. Luas total area pertanian 875.249 hektare atau meliputi 778 daerah irigasi dan jaringan irigasi yang direhabilitasi seluas 330.037 hektare. (EP/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya