Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
PETUGAS Bea dan Cukai Australia menangkap dua warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, karena menyelundupkan enam imigran Bangladesh ke negara itu pada 6 Maret.
Keduanya mengaku menerima uang sebesar Rp92 juta dari para imigran.
"Uang itu digunakan untuk membeli perahu dan upah bagi keduanya. Setelah ditangkap, perahu itu ditenggelamkan, dan mereka dititipkan ke kapal nelayan di perairan NTT," papar Direktur Polair Polda NTT Kombes Teddy Marbun, Rabu (9/3).
Kapal nelayan yang mengangkut imigran dan dua penyelundup itu tiba di perairan Pulau Rote pada 8 Maret malam.
Polair Polda NTT yang mendapat informasi soal itu langsung menangkap kedua penyelundup dan keenam imigran.
Masih di NTT, Pangkalan TNI Angkatan Laut VII Kupang menangkap kapal bermuatan 2.000 karung berisi tas dan sepatu bekas yang diselundupkan dari Dili, Timor Leste, tujuan Maumere, Kabupaten Sikka.
Kapal layar motor (KLM) Putra Permai 95 GT itu ditangkap di perairan utara Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur.
Di Batam, Kepulauan Riau, Damar Chettri, warga Singapura, tersangka pemalsu identitas paspor yang kabur dari tahanan imigrasi, diketahui menebar uang suap.
"Pelaku kabur setelah bekerja sama dengan pengusaha biro jasa Manasar Siagian, dengan bayaran Rp400 juta," papar Kapolresta Barelang Kombes Helmy Santika. (PO/HK/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved