Tersangka Dugaan Korupsi KPU Ditahan

TERSANGKA dugaan korupsi di tubuh KPU Jawa Timur terus bertambah.

Awal pekan ini, Fachrudi Agustadi, 45, rekanan KPU, ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Sebelumnya, pekan lalu, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur sudah menahan tiga tersangka lain, yakni Achmad Suhari, Bendahara KPU Jatim, Anton Yuliono, pegawai negeri di KPU Jatim, dan Nanang Subandi, rekanan.

Keempatnya merupakan tersangka dugaan korupsi dana proyek pengadaan dan distribusi fiktif daftar pemilih tetap pada Pemilihan Presiden dan Pemilu Legeslatif 2014.

BPK menyatakan dalam kasus ini kerugian negara mencapai Rp5,7 miliar.

"Tersangka Fachrudi sudah kami tahan di Rumah Tahanan Medang, Sidoarjo. Dia dititipkan selama tujuh hari ke depan, sebelum kami melimpahkan berkas dan tersangka ke Pengadilan Tipikor Surabaya," papar Kepala Seksi Pidana Khusus Kejati Jawa Timur Dandeni Herdiana, di Surabaya, Rabu (9/3).

Dia menambahkan, selain Fachrudi, penyidik sebenarnya juga memanggil Ahmad Sumariyono, tersangka lain.

Namun, karena sedang sakit, ia tidak bisa datang.

Kasus korupsi dana KPU Jawa Timur itu mulai disidik kejaksaan tinggi pada awal Januari.

Setelah dua bulan, penyidik menetapkan lima orang sebagai tersangka.

Di Karawang, Jawa Barat, kejaksaan negeri juga mulai melacak dugaan korupsi di tubuh KPU, yang melibatkan dana sekitar Rp59 miliar.

Sampai kemarin, sudah ada 30 pejabat yang dimintai keterangan.

"Kami baru menggali soal tugas dan peran para pejabat itu terkait dengan program-program yang dilaksanakan KPU Karawang dalam pilkada serentak," kata Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Karawang, Titin Herawati Utara.

Para pejabat yang diperiksa berasal dari Kantor Inspektorat Daerah, Kantor Sekretariat Pemkab Karawang, dan sejumlah kantor lain. Salah satu pejabat penting yang sudah diperiksa ialah Sekretaris KPU Karawang, Nandang Ruhyatna.

"Dia penting untuk dimintai keterangan karena kapasitasnya juga sebagai kuasa pengguna anggaran dan pejabat pembuat komitmen, dalam proyek pengadaan di KPU pada 2015. Dia sangat mengetahui detail kegiatan yang dilakukan KPU," tandas Titin. (FL/CS/N-3)