Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Nakes Positif Korona Dua Puskesmas di Karawang Ditutup

Cikwan Suwandi
26/7/2020 18:15
Nakes Positif Korona Dua Puskesmas di Karawang Ditutup
Kepala Dinas Kesehatan Nanik Jodjana(MI/Cikwan Suwandi)

DINAS Kesehatan Karawang menutup sementara operasional dua pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), setelah tiga tenaga kesehatan (nakes) positif Covid-19. Ketiganya diketahui tertular korona, usai menjalani rapid test dan tes usap (swab test) massal yang digelar Badan Intelijen Negara (BIN).

"Di Puskesmas Wanakerta dua orang dan satu lagi di Puskesmas Curug. Kedua Puskesmas ini kita tutup sementara dari tanggal 27 Juli hingga tanggal 9 Agustus," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Nanik Jodjana kepada mediaindonesia.com, Minggu (26/7).

Nanik menjelaskan dalam pelaksanaan rapid test dan tes usap yang dilaksanakan BIN di rumah galeri, pada Kamis (23/7/2020) diikuti sebanyak 755 orang. Dari jumlah itu sebanyak 15 orang dinyatakan reaktif dan dari reaktif tersebut dilakukan tes usap dan sebanyak 8 orang dinyatakan positif Covid-19.

"Jadi 3 orang ini merupakan tenaga kesehatan dan sisanya merupakan warga," ungkapnya.

Sementara itu untuk warga Curug dan Wanakerta yang ingin berobat, lanjut Nanik, bisa berobat di puskesmas terdekat atau yang memiliki BPJS Kesehatan bisa menuju klinik langsung.

"Saya juga belum tahu mereka ini tertular dari mana. Tetapi kita sudah melakukan tracing kepada orang terdekat dan bertemu dengan 8 pasien baru tersebut," ucapnya.

Sementara itu Dinas Kesehatan juga menemukan klaster baru dari sebuah organisasi masyarakat (Ormas) agama, sebanyak 6 orang positif Covid-19. Daerah di Desa Wadas Kecamatan Telukjambe Timur itu pun dilakukan karantina komunal.

"Awalnya ada tiga warga yang pergi ke Surabaya, kemudian satu orang sakit, setelah dilakukan pengecekan ternyata positif . Kemudian ditemukan terpapar lima orang. Saat ini kita sudah melakukan tes usap kepada 62 warga," ungkapnya.

Dinas Kesehatan mengakui kewalahan melakukan tracing, karena meningkatnya pasien dalam dua hari terakhir. Sehingga ia meminta warga untuk tetap patuh menjalani protokol kesehatan dalam aktivitasnya. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya