Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
APARAT Kejaksaan Negeri (Kejari) Kudus, Jawa Tengah, kemarin, menangkap seorang pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kudus dan menyita uang tunai Rp65 juta yang diduga sebagai suap dalam penerimaan pegawai di perusahaan daerah itu.
Petugas juga menyegel beberapa ruang kerja di Kantor PDAM, termasuk ruang kerja Direktur PDAM Kudus Ayatullah Humaini. Sementara itu, pegawai bagian kepegawaian berinisial T yang menerima suap kemudian dibawa ke Kantor Kejari Kudus.
Kepala Kejaksaan Negeri Kudus Rustriningsih mengatakan, dalam kasus tersebut baru satu orang yang diperiksa. Penangkapan dilakukan setelah tim pemberantasan korupsi Kejari Kudus memperoleh informasi dari warga tentang adanya praktik suap penerimaan pegawai.
"Setelah menangkap T, kami akan terus mendalami dan mengusut tuntas kasus ini," katanya. Direktur PDAM Kudus Ayatullah Humaini saat dimintai konfi rmasi mengaku belum mengetahui secara detail kasus itu. Alasannya, saat anak buahnya ditangkap dan kantornya disegel, ia sedang berada di luar daerah.
Masih terkait dengan kasus dugaan korupsi, Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) mendesak ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menertibkan sejumlah baliho atau poster berisi dukungan kepada salah satu terdakwa kasus dugaan korupsi di PT Jiwasraya. Baliho dan poster dukungan selalu terpasang saat persidangan kasus korupsi triliunan rupiah tersebut digelar.
"Dalam dua kali persidangan dugaan korupsi Asuransi Jiwasraya terdapat penempatan baliho dan karangan bunga untuk terdakwa (Benny Tjokrosaputro). Itu tidak etis dan berpotensi memengaruhi persidangan," kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman di Solo.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jambi mendukung pembangunan zona integritas wilayah birokrasi bebas korupsi serta wilayah bersih dan melayani yang baru saja dicanangkan Badan Pusat Statistik (BPS) Jambi. Penjabat Sekda Jambi, Sudirman, mengatakan, inisiasi BPS selaras dengan komitmen pemerintah yang bertekad memberantas korupsi. (AS/WJ/SL/N-1)
Selain antisipasi sewaktu-waktu terjadi gangguan pasokan, juga mengantisipasi potensi kekeringan bersamaan kemungkinan terjadi kemarau.
Secara spontan, kehadiran Gubsu bersama Bupati Samosir disambut masyarakat dengan antusias dengan harapan PDAM dapat kembali normal menyalurkan air bersih.
Selain pembangunan pipa jaringan distribusi utama, sambung Olik, manajemen PDAM Tirta Asasta juga memastikan menjelang Lebaran stok air bersih bagi pelanggannya terjaga.
Upaya mewujudkan target pemenuhan layanan air bersih perlu mempertimbangkan aspek pembiayaan dan investasi yang tidak murah.
Butuh komitmen kuat dari pemerintah untuk meningkatkan akses masyarakat pada air layak pakai dan air layak minum
Prioritas penyambungan pipa air bersih ini ditujukan pada daerah krisis air bersih atau pada wilayah yang tak dimungkinkan lagi untuk penggunaan air tanah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved