Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Flores Timur Targetkan Zero Stunting Tahun 2022

Ferdinandus Rabu
10/6/2020 09:43
Flores Timur Targetkan Zero Stunting Tahun 2022
Petugas kesehatan di puskesmas memeriksa kesehatan balita. Pemkab Flores Timur menargetkan tahun ini zero stunting.(MI/Ferdinandus Rabu)

PEMERINTAH Kabupaten Flores Timur hingga kini masih menaruh perhatian pada kasus stunting di wilayahnya. Pemkab Flotim sebetulnya sudah menggerakkan aksi mengurangi kasus stunting sejak 2018 dengan Program Gempur Stunting. Upaya yang telah dilakukan dengan pemberian bantuan makanan bergizi bagi bayi gizi buruk di sejumlah pelosok desa terus ditingkatkan. Desa-desa juga terus dihimbau untuk mengalokasikan dana desa bagi penanganan masalah satunting.

"Kami memang sangat serius untuk masalah stunting. Sejak tahun 2018 lalu kami mulai melaunching program gempur stunting, juga menggelar rembuk stunting yang melibatkan seluruh Organisasi perangkat daerah (OPD), juga seluruh kepala desa. Program Gempur Stuntimg ini di lakukan secara massif oleh pemerintah daerah dan seluruh komponen masyarakat. Di setiap kesempata saya selalu mengingkatkan setiap kepala desa untuk serius melihat kondisi warga terkait permasalahan stunting melaui bantuan gizi dan vitamin untuk mencegha stunting. Tidak hanya itu, dalam berbagai kegiatan PKK pun selalu diupayakan untuk pengolahan makanan lokal yang bergizi untuk mengatasi stunting. Target 2022 harus zero stunting," kata Bupati Flores Timur Anton Hadjon Rabu (10/6).

Menurut Anton, stunting menjadi perhatian serius selain penanganan covid-19. Sama halnya dengan pencegahan covid 19 melalui peningkatan imunitas tubuh melalui suplai makanan berizi seimbang, maka mengatasi stunting juga melalui makanan gizi dan seimbang. Termasuk meningkatkan pembagian bantuan makanan di sejumlah wilayah yang terdampak gizi buruk dan  menggerakkan ibu-ibu PKK untuk terlibat aktif dengan memberikan penyuluhan dan edukasi terkait pengolahan makanan bergizi dan seimbang.

Bupati juga meminta setiap desa juga punya perhatian serius untuk masalah stunting termasuk mengalokasikan dana desa untuk penanganan stunting, sehingga memudahkan pemerintah untuk semakin mempercepat pengentasan masalah stunting di daerah ini.

baca juga: Kesehatan Ibu dan Bayi Perlu Perhatian Serius

"Saya melihat di desa-desa juga punya perhatian serius dan mulai gencar memerangi stunting. Itu terlihat dari setiap desa yang mengalokasikan sebagian dana desa untuk penanganan masalah stunting dan sudah mulai terlihat hasilnya. Secara umum, memang sudah ada penurunan angka stunting. Kita juga terus melakukan pendampingan. Melalui tenaga medis yang ada di setiap puskesmas dan pustu untuk memberikan imbauan juga membagikan makanan bergizi dan vitamin melalui Program Makanan Tambahan (PMT). Mudah-mudahan, di tengah pandemi covid-19 ini, angka suinting pun bisa terus menurun, sehingga target zero stunting pun bisa tercapai," pungkasnya. (OL-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya