Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PEMERINTAH Kabupaten Flores Timur hingga kini masih menaruh perhatian pada kasus stunting di wilayahnya. Pemkab Flotim sebetulnya sudah menggerakkan aksi mengurangi kasus stunting sejak 2018 dengan Program Gempur Stunting. Upaya yang telah dilakukan dengan pemberian bantuan makanan bergizi bagi bayi gizi buruk di sejumlah pelosok desa terus ditingkatkan. Desa-desa juga terus dihimbau untuk mengalokasikan dana desa bagi penanganan masalah satunting.
"Kami memang sangat serius untuk masalah stunting. Sejak tahun 2018 lalu kami mulai melaunching program gempur stunting, juga menggelar rembuk stunting yang melibatkan seluruh Organisasi perangkat daerah (OPD), juga seluruh kepala desa. Program Gempur Stuntimg ini di lakukan secara massif oleh pemerintah daerah dan seluruh komponen masyarakat. Di setiap kesempata saya selalu mengingkatkan setiap kepala desa untuk serius melihat kondisi warga terkait permasalahan stunting melaui bantuan gizi dan vitamin untuk mencegha stunting. Tidak hanya itu, dalam berbagai kegiatan PKK pun selalu diupayakan untuk pengolahan makanan lokal yang bergizi untuk mengatasi stunting. Target 2022 harus zero stunting," kata Bupati Flores Timur Anton Hadjon Rabu (10/6).
Menurut Anton, stunting menjadi perhatian serius selain penanganan covid-19. Sama halnya dengan pencegahan covid 19 melalui peningkatan imunitas tubuh melalui suplai makanan berizi seimbang, maka mengatasi stunting juga melalui makanan gizi dan seimbang. Termasuk meningkatkan pembagian bantuan makanan di sejumlah wilayah yang terdampak gizi buruk dan menggerakkan ibu-ibu PKK untuk terlibat aktif dengan memberikan penyuluhan dan edukasi terkait pengolahan makanan bergizi dan seimbang.
Bupati juga meminta setiap desa juga punya perhatian serius untuk masalah stunting termasuk mengalokasikan dana desa untuk penanganan stunting, sehingga memudahkan pemerintah untuk semakin mempercepat pengentasan masalah stunting di daerah ini.
baca juga: Kesehatan Ibu dan Bayi Perlu Perhatian Serius
"Saya melihat di desa-desa juga punya perhatian serius dan mulai gencar memerangi stunting. Itu terlihat dari setiap desa yang mengalokasikan sebagian dana desa untuk penanganan masalah stunting dan sudah mulai terlihat hasilnya. Secara umum, memang sudah ada penurunan angka stunting. Kita juga terus melakukan pendampingan. Melalui tenaga medis yang ada di setiap puskesmas dan pustu untuk memberikan imbauan juga membagikan makanan bergizi dan vitamin melalui Program Makanan Tambahan (PMT). Mudah-mudahan, di tengah pandemi covid-19 ini, angka suinting pun bisa terus menurun, sehingga target zero stunting pun bisa tercapai," pungkasnya. (OL-3)
KOMUNITAS Bidara di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, melakukan kegiatan sosialisasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi para pemuda, pelajar, nelayan, petani, mahasiswa.
Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI) meluncurkan program Desa Devisa Tenun NTT untuk memberdayakan para penenun tradisional di wilayah NTT.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan proyek ini akan berlalan selama enam tahun dengan menargetkan sekitar 45.000 rumah tangga petani.
CUACA buruk yang melanda perairan Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam sebulan terakhir bikin tangkapan nelayan menurun drastis.
Dua bandara di Nusa Tenggara Timur (NTT) masih tutup akibat erupsi Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata dan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur.
GUNUNG Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali alami erupsi pada Selasa, 8 Juli 2025 petang, tepat pukul 16.08 WITA.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved