Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Pemprov Jatim Wacanakan PSBB di Seluruh Wilayah

Faishol Taselan
16/5/2020 02:50
Pemprov Jatim Wacanakan PSBB di Seluruh Wilayah
Polisi memeriksa kelengkapan dokumen pemudik di pos pemeriksaan Terminal Kargo, Pamekasan, Jawa Timur, Jumat (15/5).(ANTARA/Saiful Bahri)

PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur memacanakan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tingkat provinsi, setelah hampir semua daerah di Jawa Timur terpapar COVID-19.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Grahadi Surabaya, mengatakan telaah dari tim epidemiolois FKM UNAIR Surabaya terkait perlu apa tidak memberlakukan PSBB tingkat provinsi juga sudah  ada. "Dalam waktu dekat forkompimda provinsi akan menggelar rakor virtual dengan forkompimda kabupaten/kota se Jatim untuk membahas ini. Hasilnya, tunggu saja nanti akan kita publish," kata Khofifah, Jumat (15/5).

Khofifah mengakui bahwa berdasarkan data kuantitif jumlah kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19, Jatim saat ini menempati urutan kedua nasional dengan jumlah 1.858 kasus, dibawah DKI Jakarta dengan 5.688 kasus. Namun jika mengacu data persentase per 100 ribu penduduk, Jatim menempati peringkat delapan nasional.

Berdasarkan data prosentatif tersebut, lanjut Khofifah peringkat kabupaten/kota di Jatim juga berbeda. Kalau berdasar jumlah kuantitatif peringkat pertama di Jatim adalah Surabaya (921 kasus), Sidoarjo (235), Lamongan (64), Magetan (53), Kabupaten Malang (51), dan Gresik (46).

"Kalau berdasar persentatif, maka peringkat keempat adalah Kota Pasuran dan kelima adalah Kota Probolinggo. Data ini diperlukan untuk mendeteksi titik-titik sebaran dan melakukan intervensi supaya langkah memutus mata rantai sebaran bisa signifikan," jelas Khofifah. (R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya