Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
STOK beras di Bengkulu ditargetkan berlimpah, jika sepuluh kabupaten dan kota di provinsi itu melakukan panen raya Mei-Juni mencapai 200 ribu ton gabah.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, Ricky Gunarwan di Bengkulu mengatakan, panen raya padi di Provinsi Bengkulu, pada Mei hingga Juni 2020 dengan target mencapai 200 ribu ton.
"Persediaan beras di Provinsi Bengkulu, saat panen raya padi terutama beras lokal melimpah sehingga harga dipasar tradisional stabil," katanya, Senin (4/5).
Stok beras setelah panen raya, lanjut dia, akan memenuhi sejumlah pasar tradisional di Bengkulu, dan melimpah sehingga harganya stabil. Untuk itu, jika panen raya padi di Bengkulu berjalan sukses, maka produksi beras disepuluh kabupaten/kota, dapat melebihi di atas 200 ribu ton.
Produksi beras ini dapat mengatasi kebutuhan pangan masyarakat daerah ini untuk beberapa bulan ke depan. Saat ini, masyarakat tidak perlu khawatir soal ketersediaan beras di Provinsi Bengkulu.
Poduksi beras hasil panen petani cukup banyak dan ditambah lagi stok beras dari Bulog setempat mencapai 11.000 ton.
Sementara itu, Perum Bulog cabang Kabupaten Rejang Lebong, yang membawahi tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu, menjamin stok beras bagi masyarakat aman hingga empat bulan kedepan.
Stok beras digudang Perum Bulog cabang Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, aman untuk tiga kabupaten hingga empat bulan kedepan. Pasokan beras aman ditiga kabupaten yakni, Lebong, Kepahiang, dan Rejang Lebong.
Baca juga :Produksi Gabah Anjlok 50% Akibat Hama Penggerek Batang
Kepala Bulog Cabang Rejang Lebong, Muhammad Ade Saputra di Bengkulu, mengatakan, stok beras yang ada di gudang saat ini mencapai 500 ton, dengan stok tambahan dalam perjalanan sebanyak 400 ton.
"Stok beras yang ada ini mencukupi untuk kebutuhan masyarakat dalam tiga kabupaten yakni, Lebong, Kepahiang dan Rejang Lebong," katanya.
Stok beras yang ada saat ini, lanjut dia, untuk menjaga stabilitas dan kebutuhan selama masa tanggap darurat wabah virus korona empat bulan kedepan.
Bahan kebutuhan pokok ini dijual secara langsung kepada masyarakat maupun melalui operasi pasar sesuai dengan harga distributor.
Saat operasi pasar, untuk beras medium seharga Rp8.600 per kilogram dan beras premium kemasan ukuran lima kilogram seharga Rp53.000.
Selain itu, Bulog juga menyediakan bahan kebutuhan pokok lainnya seperti tepung terigu mencapai 1,9 ton, minyak goreng kemasan dan daging beku masing-masing 2,2 ton serta gula pasir yang masih dalam pengiriman sebanyak sepuluh ton.
Selanjunya, daging beku Rp80.000 per kilogram, tepung terigu Rp8.500 per kilogram dan minyak goreng Rp12.000 per kemasan satu liter, dan gula pasir Rp12.500 per kilogram.
Saat ini, untuk bawang merah dan bawang putih, Bulog belum mendapat pasokan dari pemerintah pusat mengingat ketersediaan di sejumlah pasar masih mencukupi dan harganya cenderung mulai normal.(OL-2)
Ia mengatakan, panen raya di wilayah Sulsel ini merupakan rangkaian panen kuartal kedua.
Amalia menuturkan, pertumbuhan sektor pertanian itu disebabkan oleh subsektor tanaman pangan yang mencatatkan pertumbuhan 42,26% (yoy) lantaran adanya panen raya padi dan jagung.
PULUHAN siswa kelas 4, 5 dan 6 di SD Negeri Bangunsari, Dusun Kubangpari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, melakukan panen raya padi organik.
KODIM 0723 Klaten melakukan panen raya padi di lahan demplot 2,2 hektare di Desa Tambongwetan, Klaten, Kamis (17/4). Panen raya ini dipimpin Dandim Letkol Inf Slamet Hardianto.
Puncaknya terjadi pada April, dengan panen raya yang menghasilkan 48.772 ton GKG atau setara 31.267 ton beras.
Untuk melindungi harga di tingkat petani, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Bulog menetapkan harga pembelian gabah sebesar Rp6.500 per kilogram.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved