Cegah Covid-19, Bupati Klaten Minta Masyarakat Tetap di Rumah

WARGA Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, diminta untuk tetap di rumah guna mencegah penularan Covid-19. Apabila ada keperluan mendesak di luar rumah disarankan memakai masker dan jaga protokol pembatasan jarak sosial.

''Jadi, jika tidak ada keperluan mendesak di luar rumah, kami minta untuk tetap di rumah. Itu perlu disadari seluruh warga masyarakat dalam upaya pencegahan penularan  Covid-19,'' kata Bupati Klaten Sri Mulyani, Jumat (24/4).

Untuk pencegahan Covid-19, masyarakat diimbau untuk menjaga kesehatan diri, pola hidup bersih sehat, cuci tangan pakai sabun, gunakan hand sanitizer, pakai masker, dan berjemur 10-15 menit pukul 09.00-10.00 WIB.

Baca Juga: Waspada Korona, Car Free Day di Klaten Ditiadakan

Hal itu disampaikan Bupati Sri Mulyani pada penyerahan bantuan sembako secara simbolis kepada paguyuban dalang, pengelola objek wisata, parkir, wirausaha, cleaning service, pedagang kaki lima, dan paguyuban kantin SD-SMP.

''Total bantuan sembako untuk masyarakat terdampak Covid-19, yaitu sebanyak 757 paket. Bantuan itu senilai Rp110.000 per paket,'' kata Bupati Sri Mulyani, Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Klaten.

Pemberian bantuan sembako, kata Sri Mulyani, untuk meringankan beban ekonomi masyarakat yang terkena dampak Covid-19. Untuk itu, bantuan sembako ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan perluan hidup dengan baik.

Baca Juga: Bupati Klaten Blusukan ke Pasar Bagikan Masker dan Hand Sanitizer

Sementara, Ketua Harian Dewan Kesenian Klaten, FX Setyawan DS, yang mendampingi perwakilan dalang menyampaikan terima terima kasih kepada Bupati Sri Mulyani atas kepeduliannya kepada seniman dalang yang terkena dampak Covid-19.

''Dewan Kesenian Klaten terdiri dari 14 komite. Hasil pendataan yang kami lakukan, jumlah seniman dan seniwati yang terkena dampak virus korona total 1.047 orang. Saat ini, mereka menganggur akibat Covid-19,'' pungkasnya. (JS/OL-10)