Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
DPR meminta pemerintah di daerah menginisiasi pendirian lumbung pangan. Alasannya, dengan adanya lumbung, stok pangan bisa tetap aman, paling tidak untuk masyarakat setempat.
Hal itu disampaikan anggota DPR Komisi IV Sunarna seusai memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis dan masker untuk warga di Banyumas, Jawa Tengah, pada Sabtu (18/4).
“Saya mengimbau pemerintah di daerah untuk membentuk lumbung di tiap-tiap desa. Hal itu penting untuk mengantisipasi krisis pangan. Jadi, kalau sekarang ada yang panen, jangan semuanya dijual. Sebagian harus disimpan karena kita tidak pernah tahu sampai kapan pandemi covid-19 berakhir,” kata Sunarna.
Untuk saat ini, dia mengatakan optimistis stok pangan di Indonesia masih mencukupi. Ketersediaan pangan yang ada sekarang sekitar 1,2 juta hingga 1,4 juta ton.
Jumlah itu belum ditambah stok Bulog tahun lalu sekitar 900 ribu ton. Menurutnya, stok tersebut mencukupi kebutuhan hingga Desember 2020 sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
Terpisah, petani di beberapa daerah di Tasikmalaya, Jawa Barat, mulai melakukan panen raya di tengah pandemi virus korona (covid-19). Produksi gabah kering giling yang dihasilkan meningkat dan melebihi target.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Tasikmalaya Tedi Setiadi mengungkapkan panen raya di Kecamatan Mangkubumi dan Tamansari melebihi target.
“Petani di Kelurahan Setiawargi, Kecamatan Tamansari, telah memanen padi gogo di lahan 10 hektare dari 250 hektare yang tersedia. Dengan panen itu, stok beras untuk kebutuhan di Kota Tasikmalaya selama April dipastikan aman,” kata Tedi, kemarin.
Di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk mengantisipasi terjadinya krisis pangan akibat pandemi covid-19, warga perdesaan di sana mulai mendongkrak produksi pangan dengan memanfaatkan pekarangan dan lahan-lahan kosong.
Mereka mengandalkan lahan tadah hujan tersebut untuk bercocok tanam. Seperti di Desa Watotutu, Kecamatan Ile Mandiri, warga berhasil memanen padi dengan memanfatkan lahan seadanya.
“Syukurlah masih bisa panen padi. Walaupun hasilnya tidak banyak, bisa untuk membantu mencukupi kebutuhan pangan kami,” kata warga Desa Watotutu, Fransiskus Laru Hadjon.
Sementara itu, Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Sumatra Selatan dan Bangka Belitung memastikan stok beras di wilayah itu aman. Bahkan, stok yang ada di gudang Bulog saat ini bisa memenuhi kebutuhan hingga empat bulan ke depan. (LD/AD/FB/DW/BB/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved