Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
KEPOLISIAN Daerah Jawa Timur mengirimkan personel Direktorat Sabhara dan Satuan Brimob guna membantu mengungsikan korban banjir bandang di Desa Sempol, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Rabu (29/1).
"Dua tim SAR dari Kompi 3 B Bondowoso, Batalyon B Pelopor diterjunkan, sebagai upaya penangan pascabencana," kata Komandan Satuan Brimob Polda Jatim, Kombes Pol I Ketut Gede Wijatmika di Surabaya, Rabu malam (29/1).
Kedua tim yang diterjunkan akan bakti sosial pascabanjir bandang sekaligus membantu membersihkan lokasi. Ratusan rumah di Desa Sempol pada Rabu siang diterjang banjir bandang setelah hujan deras mengguyur wilayah Gunung Suket Jampit. Akibat banjir bandang ini sekitar 200 rumah penduduk terendam lumpur setinggi sekitar 30 centimeter. Proses evakuasi dilakukan bersama TNI, BPBD Bondowoso dan warga sekitar. Setelah itu membersihkan jalan daqn rumah penduduk yang masih tergenang lumpur atau tanah.
"Hasil pemantauan terakhir situasi aman terkendali. Tidak ada korban jiwa, tapi tiga ada orang yang dilarikan ke Puskesmas dengan kondisi luka ringan karena jatuh terpeleset," kata Wijatmika.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menambahkan Polda Jatim juga mengirimkan tim kesehatan lapangan dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan.
baca juga: Banjir Bandang Landa Kawasan Ijen Bondowoso
"Kami juga membangun posko tanggap bencana, dan membantu proses pendataan korban, serta membersihkan area yang terdampak banjir bandang," kata Wisnu. (OL-3)
Abdul Muhari pun mengimbau kepada seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved