Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
GUBERNUR Sumatra Utara, Edy Rahmayadi didampingi Kepala Staf Kodam I/Bukit Barisan (Kasdam I/BB), Brigjen TNI Untung Budiharto, Wakapolda Sumatera Utara (Wakapoldasu), Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, Kepala BPBD Sumut, Riadil Akhir Lubis, dan sejumlah pejabat terkait lainnya dari unsur Forkopimda Sumut meninjau
langsung lokasi banjir bandang yang terjadi Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), tepatnya di Desa Pematang, Kecamatan NA IX-X, Rabu (8/1).
Kedatangan gubernur dan rombongan langsung disambut oleh Bupati Labuhanbatu Utara, Kharuddin Syah Sitorus di Lapangan SD Negeri Pematang. Mereka kemudian melanjutkan perjalanan menuju Desa Pematang dan Desa Hatapang di Kecamatan Na IX-X yang dilanda banjir bandang pada Sabtu (29/12/2019).
Saat bertemu gubernur, warga korban banjir langsung mengungkapkan masalah-masalah yang dialami mereka. Terutama warga mulai kesulitan mencari nafkah karena desa mereka luluh lantak dihantam bebatuan dan kayu berukuran besar. Banjir bandang menyebabkan 36 unit rumah hanyut dan sejumlah jembatan serta sawah rusak.
Akibat musibah itu, lima warga Desa Pematang yang merupakan satu keluarga hilang terbawa banjir. Namun, tiga orang di antaranya sudah ditemukan. Sementara dua korban lainnya belum diketahui keberadaannya.
baca juga: Bapak Pembangunan Lembata Tutup Usia
Edy Rahmayadi menyatakan prihatin atas kejadian bencana banjir besar di Labuhanbatu Utara. Pihaknya berjanji akan merealisasi pemulihan pasca banjir bandang ini secepatnya dan menata kembali mulai dari infrastruktur hingga perekonomian masyarakat.
"Warga yang masih bertempat tinggal di daerah ini, jangan membangun rumah di bantaran sungai dan cari tempat yang aman. Kalau pun datang air besar melalui sungai sudah terhindar dan ada upaya menyelamatkan nyawa dari bencana banjir bandang. Semoga saudara kita yang mengalami bencana ini diberikan kesabaran dan kekuatan," kata Gubernur. (OL-3)
Abdul Muhari pun mengimbau kepada seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved