Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PEMERINTAH Provinsi Bali memastikan segera membangun Tol Denpasar-Buleleng mulai dari Kuta-Tanah Lot-Soka-Seririt-Singaraja. Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta mengungkapkan hal itu di Denpasar, (9/2).
"Pemprov Bali segera membangun Tol Denpasar-Buleleng untuk menjaga keseimbangan pembangunan Bali Selatan (Denpasar) dengan Bali Utara (Buleleng) yang sering dikeluhkan warga," ujarnya. Pembangunan tol untuk mendukung sarana dan investasi yang dalam perencanaan juga akan membuatkan bandara di Bali Utara. Semula tol direncanakan melintasi tengah laut atau pinggir laut. "Akhirnya kami putuskan melewati Bedugul dengan memotong gunung (Bukit Bedugul)," papar Sudikerta.
Memotong Bukit Bedugul dianggap lebih visibel, selain karena harga tanah lebih murah, pembebasannya pun lebih mudah. Bentuk tol dibuat seperti huruf Y. Dari Kuta, Denpasar, dibuat satu jalur bolak-balik, kemudian membelah dua ke Buleleng dan ke Jembrana. Sebelum pembangunan tol terealisasi, Pemprov Bali mendahului dengan membuat shortcut untuk menyingkat waktu perjalanan Denpasar-Buleleng.
Ada empat shortcut yang dibangun tahun ini dan berdasarkan perhitungan akan mempersingkat perjalanan sekitar 1,5 jam dari waktu tempuh tiga jam perjalanan Denpasar-Buleleng. Sudikerta berharap dengan adanya pembangunan shortcut dan tol, jarak tempuh Denpasar-Buleleng bisa dalam hitungan menit. Ia yakin investasi akan mengalir ke Buleleng tapi yang paling penting, masyarakat Buleleng tidak lagi merasa dianaktirikan.
Bendungan Tapin
Sementara itu, Presiden Joko Widodo dijadwalkan melakukan peletakan batu pertama pembangunan Bendungan Tapin di Desa Pipitak Jaya, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, dalam waktu dekat.
Pembangunan bendungan seluas 600 hektare menghabiskan dana Rp890 miliar yang ditargetkan dapat mengairi lahan pertanian seluas 6.000 hektare, untuk kepentingan Pembangkit Listrik Tenaga Air kapasitas 3,3 megawatt serta guna bahan baku PDAM.
Kepala Satuan Kerja Pemanfaatan Jaringan Sumber Air Balai Sungai Kalimantan II Eddy Hari Purwanto mengatakan pihaknya tengah membahas jadwal pencanangan pembangunan bendungan Tapin berikut sejumlah proyek lainnya di Kalsel.
Saat ini, tahapan pembangunan Bendungan Tapin sudah dimulai dengan membebaskan lahan seluas 600 hektare, pembangunan jalan sepanjang 1,4 km menuju ke arah tapak bendungan, dan pelebaran jalan PT Antang Gunung Meratus menuju ke lokasi bendungan. Proyek Bendungan Tapin masuk program prioritas pembangunan 49 bendungan seluruh Indonesia. Pemenang lelang ialah PT Brantas Jo Waskita, dengan nilai kontrak Rp890 miliar. Keseluruhan pekerjaan proyek bendungan akan diselesaikan dalam waktu 3,5 tahun. (DY/T-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved