Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Jalan Putus, Enam Desa di Ende Terisolasi

Palce Amalo
05/2/2016 14:25
Jalan Putus, Enam Desa di Ende Terisolasi
(Ilustrasi--MI/PALCE AMALO)

ENAM desa di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, masih terisolasi akibat musibah banjir 30 Januari lalu.

Desa-desa tersebut terisolasi karena akses yang terhubung ke ibu kota kecamatan dan desa lainnya terputus, yakni Ngalukoja di Kecamatan Maurole, dan lima desa lainnya ada di Kecamatan Kota Baru yakni Nuanaga, Rangalaka, Tou Barat, Loboniki, dan Niopanda.

Informasi yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ende, Jumat (5/2), menyebutkan jalan yang menghubungkan Rangalaka-Tou Barat rusak sejauh tiga kilometer, sedangkan jalan Loboniki-Niopanda rusak sekitar 13 kilometer.

Begitu pulau di Desa Nuanaga, ruas jalan di sejumlah titik rusak tertimbun material batu, ranting pohon, dan lumpur. Di Desa Ngalukoja yang paling parah diterjang banjir, satu deker dilaporkan terputus.

"Saat ini petugas dan alat berat sudah diturunkan ke lokasi banjir untuk membersihkan agar dapat dilewati kendaraan," kata Kepala BPBD Ende Albert Yan.

Banjir yang menerjang desa-desa di dua kecamatan tersebut mengakibatkan lebih dari 1.000 orang mengungsi, ratusan rumah rusak dan porak-poranda serta banyak ternak mati dan hilang terbawa banjir. Namun warga telah kembali ke rumah mereka.

Adapun warga yang rumahnya rusak berat, masih mengungsi di rumah warga lainnya.

Di Manggarai Timur, petugas dari BPBD bersama warga dan aparat keamanan masih bekerja menyingkirkan material yang terbawa banjir di badan jalan, serta memperbaiki badan jalan yang rusak.

Ada lima desa di Kecamatan Lambaleda, Manggarai Timur yang sebelumnya terisolasi akibat banjir mulai dilewati kendaraan yakni Satar Padut, Satar Tewu, Goreng Mani, Tengku Lawar, dan Lamba Keli.

Banjir yang menerjang wilayah itu mengakibatkan 155 rumah rusak, 18 ternak mati dan hilang terbawa banjir, lebih dari 70 hektare lahan sawah dan agung terendam dan rusak. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya