Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Bupati Flotim Ajak Seluruh Dinas Atasi Dampak Kemarau

Ferdinandus Rabu
26/9/2019 09:07
Bupati Flotim Ajak Seluruh Dinas Atasi Dampak Kemarau
Bupati Flotim, Antonius Gege Hadjon.(MI/Ferdinandus Rabu)

PEMERINTAH Kabupaten Flores Timur (Flotim), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), terus berupaya untuk mengatasi dampak kekeringan yang meluas di daerahnya dengan melibatkan seluruh dinas dan instansi yang ada di daerah ini.

Bupati Flotim, Antonius Gege Hadjon, telah mengimbau seluruh dinas dan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk bersama-sama mengatasi kondisi kekeringan di daerahnya. Seluruh dinas dan OPD diminta untuk membangun koordinasi dengan perannya masing-masing mengatasi dampak kemarau ini.

"Dalam setiap kesempatan saya sudah menyampaikan kepada seluruh dinas dan OPD di daerah ini, untuk sama-sama bertanggungjawab mengatasi dampak kemarau, karena bukan satu instansi saja yang bertanggung jawab, tetapi butuh semua pihak dengan perannya masing-masing," kata Bupati Flotim, Antonius Gege Hadjon, Rabu (25/9).

." Artinya, kemarau saat ini punyak dampak yang luas baik untuk ketersediaan air, produksi pangan, kesehatan dan lainnya, sehingga membutuhkan keterlibatan semua instansi dan dinas, untuk berkolaborasi mengatasi kondisi ini dengan perannya masing-masing." ujar Anton.

Anton meminta Dinas Pertanian Flotim untuk mengatasi sejumlah lahan tanam yang mengalami kekeringan dengan menerapkan pola revolusi pertanian lahan kering, penyiaapan irigasi dan upaya lainnya. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) diminta membangun sumur bor untuk mengatasi kesulitan air saat ini.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) diminta perencaann untuk perluasan areal tanam dan perencanaan perluas jaringan air yang layak untuk mengatasi kemarau saat ini.

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), bagaimana berupaya untuk menjaga sumber air agar tetap mengalir dan melakukan sejumlah upaya untuk menambah sumber mata air Selain itu, Dinas LHK pun berupaya mencegah kebakaran hutan dan lahan yang juga merupakan bagian dari dampak kemarau.

Badan Pengelola Penapatan Daerah (BPBD) juga minta membuat peta kerawanan bencana dan pencegahannya.

"Begitu juga dengan dinas lainnya seperti dinas kesehatan dan rumah sakit. Bagaimana mencegah penyebaran penyakit yang berkaitan dengan musim kemarau in?  Juga bagi dinas dan instansi lainnya. Semua ini dimaksudkan untuk membangun kepedulian semua OPD agar bersama-sama mengatasi dampak kemarau dengan perannya masing-masing," tutur Anton. .

Selain itu, Pemda Flotim telah mengajukan proposal bantuan melalui BPBD Flotim untuk diteruskan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat. Proposal bantuan tersebut berupa bantuan anggaran senilai Rp5 milar untuk penanganan kemarau dan kekeringan. Tak hanya itu, Pemda Flotim meminta bantuan tiga unit mobil tangki air untuk membantu pelayanan air bersih..

Untuk mengatasi kesetersediaan air bersih yang terus menurun, Pemkab Flotim juga sedang membangun tiga buah sumur bor untuk mengatasi kondisi kekeringan. Dalam jangka panjang, Pemda Flotim menyiapkan perluasan jaringan untuk sumber mata air di bagian utara agar dapat memenuhi ketersediaan air bagi Kota Larantuka yang saat ini mengalami kesulitan. (OL-09)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik