Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
DUA mobil listrik karya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) siap adu irit dalam Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2019 yang akan berlangsung di Kota Malang, Jawa Timur, 24-28 September mendatang. Mobil yang diberi nama Trisula dan Ababil Evo II itu diluncurkan oleh Wakil Rektor III UMS, Taufik Kasturi di lobi gedung Siti Walidah, Kampus Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (16/9).
Seremonial yang berlangsung sederhana itu dihadiri oleh mahasiswa dari masing-masing tim kendaraan tersebut, ketua program studi, dekan fakultas teknik, dan pejabat terkait lainnya.
"Ini sangat membanggakan. Kami berharap bisa tampil lebih baik dan percaya diri meski menghadapi universitas ternama," kata Taufik.
Kegiatan launching itu dimaksudkan untuk mengenalkan mobil tersebut kepada masyarakat. Utamanya civitas akademika UMS, bahwa mobil karya mahasiswa mereka tidak kalah dengan perguruan tinggi lain Apalagi salah satu mobil listrik yang dibuat sudah bertipe urban concept. Urban concept merupakan kendaraan roda empat yang tampilannya
mirip dengan kendaraan pada umumnya dengan bahan bakar yang dibolehkan. Yaitu, gasoline, diesel, ethanol, dan listrik.
"Satu lagi yang membanggakan, dalam ajang KMHE hanya ada tiga perguruan tinggi swasta yang ikut serta. UMS menjadi salah satunya," kata anggota
tim Trisula, Ibu Shokhibul Khak.
Mobil listrik itu dikerjakan oleh Ibnu dan kawan-kawannya selama kurang lebih enam bulan. Untuk sumber tenaga mereka menggunakan baterai Lithium Ion. Dengan kecepatan maksimum 55 km/jam untuk Trisula dan 40 km/jam untuk Ababil Evo II.
Menurut Ibnu di ajang KMHE 2019 aspek penilaian antara lain meliputi efisiensi kendaraan. Yakni, jarak tempuh selama 25 menit menggunakan tenaga 1 kilowatt.
"Dari uji coba kami bisa menempuh 10 kilometer. Sebagai pendatang baru target kami bisa masuk finish dan kalau memungkinkan masuk 10 besar,"
katanya.
baca juga: 11 Perusahaan Asal Tiongkok Siap Pindah Ke Jawa Tengah
Selain mobil listrik, dalam kesempatan itu juga diluncurkan mobil berbahan bakar gasolin yang diberi nama Bayu Surya. Manajer Tim Bayu Surya, Bejo Aji Agus Saputro menargetkan mobil prototype itu dapat mengimbangi kendaraan sejenis dari perguruan tinggi lain.
"Dari uji coba belum lama ini Bayu Surya mampu menempuh jarak 200 kilometer/liter dalam waktu 25 menit," katanya. (OL-3)
Kolaborasi ini mencakup penyediaan kendaraan listrik yang sesuai untuk kebutuhan operasional Pemda Bali, termasuk transportasi dinas, layanan publik, serta penunjang pariwisata.
Indomobil Group merupakan perusahaan yang berfokus pada percepatan adopsi kendaraan listrik di sektor komersial dan logistik
Neta Auto Indonesia, distributor mobil listrik di Indonesia, telah melakukan serah terima 100 unit tambahan NETA V-II dan NETA X kepada PT Luxury Trans Indonesia.
Bukan lagi sekadar terpikat harga murah, para calon pengguna mobil listrik kini telah berevolusi menjadi konsumen yang lebih matang.
Mobil listrik premium itu dinobatkan menjadi most driven EV dalam ajang pameran mobil Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.
MOBIL listrik ini memperketat keselamatan penggunanya selama berkendara melalui beberapa fitur yang menggunakan teknologi canggih dengan performa tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved