Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Tuban Hidupkan Kembali Budaya Peninggalan Leluhur

Ahmad Yakub
16/9/2019 13:46
Tuban Hidupkan Kembali Budaya Peninggalan Leluhur
Ilustrasi(MI/Bagus Suryo )

UNTUK melestarikan kebudayaan lama, Desa Prunggahan Kulon, Kecamayan Semanding, Kabupaten Tuban, Jatim,  menggelar Pentas Seni dan Hiburan Rakyat Kota Lama Tuban. Acara dimulai sejak Minggu (15/9) pagi ini diramaikan dengan pasar rakyat dan jamasan pusaka. Diharapkan kegiatan yang direncanakan rutin setiap tahun ini mampu menarik wisatawan untuk berkunjung ke Prunggahan Kulon. Di masa lampau, Prunggahan Kulon merupakan lokasi Pendopo Kadipaten Tuban.

Bupati Tuban, Fathul Huda saat membuka acara mengapresiasi upaya membangkitkan kembali kearifan lokal di Desa Prunggahan Kulon. Acara budaya itu juga dimeriahkan pasar rakyat dan jamasan pusaka pada Minggu pagi. Agenda Pemdes Prunggahan Kulon ini diharapkan mampu menarik antusias warga sekitar dan wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Tuban.

"Ini acara yang diadakan desa tapi semaraknya mengalahkan kegiatan Pemkab," ungkap Fathul Huda.

Semarak kegiatan lantaran banyak warga desa yang berpartisipasi pada pasar rakyat maupun kegiatan kesenian. Kegiatan ini, kata dia, menjadi salah satu wahana untuk mengenang sejarah. Prunggahan Kulon menjadi cikal bakal lahirnya Kabupaten Tuban. Bupati juga mengungkapkan, acara yang digelar  Pemdes  bersama sesepuh dan wagar Desa Prunggahan Kulon ini juga sekaligus menjadi upaya nyata dalam melestarikan warisan budaya nenek moyang.

"Budaya luhur harus dipertahankan agar tidak punah dan tidak kehilangan jejak leluhur," tambahnya.

Ia juga menginstruksikan, agar kegiatan ini disinergikan dengan instansi dan stakeholder terkait. Bupati dua periode ini menyatakan kegiatan ini sesuai dengan harapan Pemkab. Desa menjadi subjek dan objek pembangunan.

Diadakannya pasar rakyat menjadi salah satu wahana untuk memaksimalkan potensi kuliner maupun produk warga desa. Tidak hanya itu, Kecamatan Semanding memiliki potensi berupa kayu putih yang dijual hingga ke Mojokerto. Potensi ini dapat diolah dengan menjadi produk kayu putih siap jual.

baca juga: Sejumlah Importir Langgar Aturan Post Border

Bupati juga berharap berbagai kegiatan budaya memiliki nilai sakral. Oleh karena itu, harus dipublikasikan dan dipromosikan dengan memanfaatkan berbagai media sehingga bisa dikenal luas. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya