Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Siaga Bencana di Daerah

Denny Susanto
23/1/2016 11:23
Siaga Bencana di Daerah
(ANTARA/Yusran Uccang)

PERINGATAN dini untuk mewaspadai cuaca ekstrem dan kemungkinan bencana alam dikeluarkan di sejumlah daerah.

Di Kalimantan Selatan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan Sugiono Yajie di Banjarmasin, kemarin, mengingatkan sejumlah su­ngai besar di Kalsel mulai meluap menyusul curah hujan yang cukup tinggi.

Hal itu diketahui berdasarkan dua peralatan pendeteksi dini (early warning system) bencana banjir yang dipasang di Kabupaten Hulu Sungai Utara, satu alat di Kabupaten Banjar, dan satu alat di Kabupaten Tanah Bumbu.

"Ada beberapa daerah yang mulai dilanda banjir, seperti di Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan," ungkapnya.

Pada Selasa (5/1), BPBD Kalsel telah mengajukan permohonan status siaga darurat tiga bencana sejak 10 Januari hingga 31 Maret kepada Pj Gubernur Kalsel. Tiga darurat bencana itu meliputi siaga darurat banjir, tanah longsor, dan puting beliung. Permohonan itu dilakukan setelah mendapat laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalsel.

Kepala BPBD Nusa Tenggara Timur Tini Thadeus mengingatkan warga untuk berhati-hati terkait ancaman tanah longsor dan musibah lainnya saat musim hujan.

Ia mengatakan BPBD di setiap kabupaten dan kota sudah bersiap diri dan memiliki peratalatan evakuasi yang siap dikerahkan jika terjadi bencana alam.

Hujan di NTT telah membuat ruas jalan yang menghubungkan Borong, Kecamatan Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, dengan desa di sekitarnya nyaris putus akibat longsor.

"Jalan menuju tiga desa nyaris putus karena longsor di badan jalan menuju Desa Golo Wune, Lenang, dan Melo," kata Fredy Daud, warga setempat.

Akibat hujan yang terus mengguyur, tebing di jalan yang menghubungkan Desa Penebel dengan Baturiti, tepatnya di Banjar Kambangan Kabupaten Tabanan, Bali, longsor. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Kapolsek Baturiti Komisaris Heri Supriawan dan jajaran polisi bersama dengan personel TNI dan masyarakat turut membersihkan longsoran di ruas jalan. "Pembersihan berlangsung sekitar 3 jam," ujar Heri.

Dari Jember, Jawa Timur, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widaqdo, kemarin, mengimbau masyarakat agar mewaspadai cuaca ekstrem berupa angin kencang dan petir selama beberapa hari ke depan.

Peringatan mewaspadai cuaca ekstrem yang berpeluang banjir dan tanah longsor juga dilontarkan Penjabat Gubernur Sulawesi Utara Soni Sumarsono.

"Beberapa hari terakhir hujan deras terus mengguyur Sulut. Situasi ini harus dibarengi dengan meningkatkan kewaspadaan, apalagi curah hujan telah menyebabkan longsor dan menelan korban jiwa," kata Sumarsono.

Hujan yang mengguyur Kota Makassar, Sulawesi Selatan, sejak dua hari hingga kemarin, membuat sejumlah titik di wilayah kota masih digenangi air.

Puting beliung
Sebanyak 47 unit rumah di tiga desa di Kecamatan Bermani Hulu, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, rusak berat akibat diterjang puting beliung pada Kamis (21/1) malam. Sebanyak 10 dari 47 unit rumah rusak berat hingga rata dengan tanah.

Kepala BPBD Kabupaten Rejang Lebong Masdar Helmi mengatakan sebanyak 47 unit rumah dan bangunan fasilitas umum rusak cukup parah, terutama di bagian atap setelah diterjang puting beliung.
"Korban puting beliung telah dievakuasi ke rumah keluarga atau ke tenda yang telah disediakan BPBD setempat," katanya.

Selain itu, puting beliung merusak SDN 1 Desa Air Be­ning, Balai Desa Babakan Baru, dan rumah ibadah di Desa Bangun Jaya. (PO/RS/Ant/N-2)

[email protected]



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya