Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

10 Bendungan Menyusut, Pemerintah Prioritaskan Ketersediaan Air

Andhika prasetyo
26/8/2019 21:56
10 Bendungan Menyusut, Pemerintah Prioritaskan Ketersediaan Air
Waduk cacaban(MI/ Supardji Rasban)

SEBANYAK 10 dari 16 bendungan utama di Indonesia mengalami penyusutan akibat kemarau berkepanjangan.

Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera), 10 bendungan tersebut ialah Jatiluhur, Kedungombo, Batutegi, Wonogiri, Sutami, Wonorejo, Cacaban, Selorejo, Way Rarem dan Batu Bulan.

Penyusutan paling parah terjadi di Kedungombo yang hanya memiliki volume air 328,35 juta meter kubik, jauh dari angka normal yang mencapai 688,41 juta meter kubik. Termasuk Batu Bulan yang menyusut dari angka normal 51,94 juta meter kubik menjadi 22,4 juta meter kubik.

Pemerintah akan memprioritaskan ketersediaan air di sepuluh bendungan tersebut guna menopang kebutuhan air bersih masyarakat. Sedangkan untuk keperluan irigasi, otoritas setempat akan melakukan penggiliran penyaluran air dengan menyesuaikan masa tanam di wilayah masing-masing.

Strategi tersebut akan diterapkan hingga kemarau berakhir dan volume air kembali normal.

“Sekarang volumenya memang berkurang, tetapi kami pastikan airnya masih ada untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ujar Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PU-Pera Hari Suprayogi kepada Media Indonesia, Senin (26/8).

Ia menambahkan, beberapa daerah yang menjadi langganan kekeringan setiap tahun seperti Gunung Kidul, Yogyakarta dan Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Dua daerah tersebut memiliki curah hujan yang sedikit sehingga cadangan air tanah sangat terbatas.

Untuk di daerah-daerah seperti itu, lanjut Hari, pemerintah menyediakan sumur bor dengan terlebih dahulu mengaji potensi sumber air di sekitar.

"Contohnya di Gunung Kidul, kami bangun beberapa telaga untuk mereduksi kekeringan ekstrem. Untuk daerah lain kami siapkan lima titik pengeboran air tanah di 34 balai di seluruh Tanah Air," jelas Hari.

Kementerian PU-Pera pun telah membagikan 1.000 pompa portable dengan kapasitas 16 liter per detik untuk membantu memudahkan penyaluran air ke masyarakat.

Di luar itu, pemerintah juga akan mempercepat pembangunan penyelesaian 40 bendungan yang tengah berjalan dan segera memulai 10 bendungan baru. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik