Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
SEORANG warga tewas usai diterkam harimau Sumatra (panthera tigirs sumatrae) di Desa Danau, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Senin (26/8).
Korban yang yang berjenis kelamin laki-laki itu berasal dari Sumatra Selatan. Menurut laporan yang diterima Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, korban sedang beraktivitas bersama rekan-rekannya di kawasan hutan konsesi PT Baru Induk.
"Lokasi kejadian di konsesi PT Bara Induk. Berarti statusnya kawasan hutan. Informasi dari RT setempat, korban bukan penduduk asli Riau tetapi sesekali datang dan berasal dari Sumatra Selatan," kata Kepala BBKSDA Riau Suharyono di Pekanbaru, Senin (26/8).
Suharyono menjelaskan pihaknya sudah mengirimkan tim ke lokasi kejadian untuk mengumpulkan semua informasi, tempat lokasi, aktivitas apa yang sedang dilakukan karena bersama rekan-rekannya. "Untuk lokasi apakah itu benar kawasan hutan atau tidak, akan membedakan cara penanganannya," jelas Suharyono.
Suharyono menegaskan, hingga kini pihaknya belum mengantongi identitas korban yang tewas akibat terkaman harimau Sumatra tersebut. Namun bisa
dipastikan bahwa informasi kejadian adalah benar dan sedang ditindaklanjuti BBKSDA Riau.
Sebelumnya, wilayah Kecamatan Pelangiran, Indragiri Hilir, Riau juga sempat dihebohkan oleh kasus konflik antara manusia dan satwa dilindungi harimau Sumatra.
Pada 2018 silam, sedikitnya terjadi dua kali kasus kematian manusia akibat serangan harimau Sumatra berjenin kelamin betina yang diberi nama Bonita di kawasan konsesi PT Tabung Haji Indo Plantation (THIP) Kecamatan Pelangiran yang berdekatan dengan lansekap kawasan konservasi hutan lindung Kerumutan. (A-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved