Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
IMBAUAN sejumlah daerah yang meminta bantuan dari berbagai kalangan untuk ikut menangani krisis air bersih bersambut. Di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, sudah 129 tangki air bersih dari pihak ketiga yang disalurkan.
“Kami mendapat bantuan CSR dari PMI dan Baznas Purbalingga. Totalnya, mereka menyumbang 129 tangki air bersih, setiap tangkinya berisi 5.000 liter air,” papar Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Purbalingga Muhsoni, Senin (5/8).
Saat ini, kekeringan telah melanda 46 desa di 13 keca-matan. Untuk membantu warga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah telah mendistribusikan 568 tangki air bersih. Distribusi air bersih sudah dilakukan sejak 41 hari lalu.
Pengiriman air bersih, diakui Camat Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, masih merupakan solusi utama di wilayahnya. Di wilayah ini, setiap daerah terdampak menerima kiriman air bersih satu kali dalam waktu dua pekan. “Bantuan air bersih hanya cukup untuk empat hari. Setelah itu, kami harus mencari ke kubangan yang tersisa di sungai,” ujar Aji Sutarji, warga.
Antisipasi juga dilakukan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung. “Kami akan membentuk tim terpadu guna mengantisipasi dampak keke-ringan. Tim akan dikoordinasikan BPBD,” ungkap Pejabat Sekretaris Daerah Bangka Belitung, Yulizar.
Kekeringan dikabarkan terus meluas di sejumlah daerah. Di Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur, seluruh desa sudah dalam kondisi krisis air di lahan pertanian. “Persawahan di 14 desa sudah terdampak,” aku Camat Kadupandak Yudha Azwar.
Di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, distribusi air dilakukan BPBD ke empat desa terdampak. “Setiap hari kami lakukan droping,” ungkap Kabag Umum BPBD Bambang Sutrisno.
Sementara itu, di Kuningan, Jawa Barat, 7 desa di 4 kecamatan terancam kekurangan air bersih. Ancaman puso juga dilaporkan terjadi pada 450 hektare sawah di Bangka Belitung. (LD/CS/RF/BB/UA/UL/WJ/FB/N-2)
Vinilon membangun sistem perpipaan dari hulu ke hilir dan sarana air bersih yang memadai sepanjang 4,5 km di Desa Banuan, Nusa Tenggara Timur.
210 pondok pesantren di wilayah Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur menunjukkan bahwa hanya 54% pesantren yang memiliki akses terhadap air bersih yang layak,
Tujuannya untuk menarik investasi asing dari beberapa negara, seperti Turki, Tiongkok, dan Eropa yang memiliki minat berinvestasi di bidang air di Tanah Air.
Selama bertahun-tahun, masyarakat di wilayah Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen sangat bergantung pada suplai air donasi dari perusahaan yang berada di sekitar warga.
Kondisi ini menuai keluhan dari warga. Rani, 36, warga Perumahan Taman Raya, mengaku kesulitan menjalani aktivitas sejak pagi lantaran air di rumahnya tidak mengalir.
Sungai Akelamo dan Danau Karo, dua sumber air warga Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, menunjukkan kualitas yang sangat baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved