Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
SEEKOR Harimau Sumatra yang sudah tiga bulan terakhir meresahkan warga Desa Siraisan akhirnya ditangkap tim gabungan dengan menggunakan perangkap. "Harimaunya sudah berhasil ditangkap tim gabungan, kemarin," ujar Hotmauli Sianturi, Kepala Balai Besar Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara, Rabu (17/7).
Menurut Hotmauli tim gabungan itu terdiri dari petugas BBKSDA, TNI, Polri dan warga setempat. Hotmauli menuturkan satwa dilindungi tersebut telah membuat resah warga Kecamatan Ulu Barumun, Kabupaten Padang Lawas (Palas). Mereka resah karena harimau itu setidaknya sudah memangsa dua orang warga dalam tiga bulan terakhir.
Pada 16 Mei 2019, seorang warga Desa Siraisan tewas diterkam harimau saat sedang bekerja di kebun karet miliknya. Kemudian 25 Mei 2019, seorang warga Desa Pagaran Bira Jae, juga hampir tewas dicabik-cabik harimau tersebut.
Setelah beberapa waktu lalu mendapat laporan adanya harimau yang berkeliaran sampai ke wilayah warga, BBKSDA membentuk tim gabungan yang terdiri dari petugas BBKSDA, TNI, Polri dan warga setempat dan langsung diturunkan ke kawasan tersebut.
Kemudian tim memasang perangkap di Desa Hutabargot dengan diberi umpan seekor kambing. Upaya ini ternyata efektif, harimau akhirnya terperangkap pada Selasa (16/7) siang.
Menurut Hotmauli, harimau itu selanjutnya dibawa ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya. (A-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved