Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) menilai PLN menjadi salah satu penyebab lambatnya realisasi Tempat Pemilahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka di Kabupaten Bandung. Rencananya TPPAS ini akan mengubah sampah menjadi listrik yang nantinya akan dijual ke BUMN tersebut.
Emil menyampaikan hal ini saat menghadiri rapat dengan Presiden Joko Widodo pada Selasa (16/7). Menurutnya PLN terlalu lama dalam membahas rencana tersebut meski peraturan presiden yang menjadi payung hukumnya sudah keluar. Harga jual yang akan ditetapkan dianggap belum sepakat padahal angkanya sudah keluar.
"PLN masih mengkaji-kaji, padahal perpres sudah menyebutkan. Harga sudah dipatok US$13,3 sen per kwh," kata Emil di Bandung, Rabu (17/7).
Seharusnya, tambah dia, pembahasan hal-hal seperti ini tidak perlu dilakukan lagi sehingga nantinya tinggal dilaksanakan lelang
investasinya.
"Jangan dibahas lagi. Kemarin masih dibahas-bahas. Itu yang memperlambat PLTSA tipe yang menjadi listrik," lanjutnya.
Menurutnya, pembahasan terlalu lama seperti yang dilakukan PLN ini tidak terjadi pada TPPAS Nambo di Kabupaten Bogor yang mengubah sampah menjadi bahan bakar untuk pembuatan semen.
"Intinya hanya yang dijual ke PLN yang macet," kata Emil.
baca juga: Sudah 28 Tahun Siswa SDN Cikandodng Belajar di Lantai
Meski begitu, Emil menyebut lelang investasi TPPAS Legok Nangka mulai dilakukan pada Agustus mendatang. Saat ini rencana konsultasi tersebut telah selesai dilakukan dengan JICA, konsultan asal Jepang. Pada kesempatan sama Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa mengatakan, saat ini peminat lelang TPPAS Legok Nangka sudah banyak. Namun, pihaknya akan hati-hati dalam melakukannya agar benar-benar mampu memilih teknologi yang terbaik. Selain memiliki teknologi terbaik, investor pun harus memiliki kemampuan finansial yang baik agar proses pembangunannya berjalan lancar.
"Kami melalui Dinas Lingkungan Hidup sudah menentukan persyaratan investor. Kita terbuka, tapi teknologinya harus waste to energy," katanya. (OL-3)
PRESIDEN Prabowo Subianto meresmikan sebanyak 55 pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) yang tersebar di 15 provinsi, termasuk milik Medco.
Pabrik Ajinomoto di Mojokerto dan Karawang juga memperkuat penggunaan energi terbarukan melalui kerja sama dengan PT PLN (Persero) dengan memanfaatkan Renewable Energy Certificate (REC).
PLTS diprediksi memberikan peluang lapangan kerja bagi lebih 350.000 pekerja, paling tinggi di antara sektor EBT lainnya.
Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 dinilai berpotensi menghambat momentum Indonesia dalam merealisasikan transisi energi.
Penelitian dan pilot project perlu digencarkan untuk menyesuaikan algoritma machine learning dengan kondisi geologi Indonesia.
Seluruh sumber energi untuk menghasilkan hidrogen masih berkaitan dengan bawah permukaan bumi .Geofisika menjadi salah satu disiplin ilmu yang dapat mengidentifikasinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved