Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Beban Pulau Jawa semakin Berat

(DY/SS/N-1)
16/7/2019 07:40
 Beban Pulau Jawa semakin Berat
Dialog Nasional Pemindahan Ibu Kota Negara, Kalimantan untuk Indonesia yang mengangkat tema “Menuju Ibu Kota Masa Depan((antara/Media senter Kalsel))

KALIMANTAN dinilai sebagai lokasi paling ideal untuk ibu kota negara. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) terus mengkaji kelayakan provinsi-provinsi pulau tersebut guna menjadi pusat pemerintahan Indonesia di masa depan.

Deputi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Rudy S Prawiradinata mengatakan, ada beberapa faktor yang membuat pemerintah mempertimbangkan memindahkan ibu kota negara ke luar Pulau Jawa. "Antara lain, selama ini semua kantor kementerian di Jakarta terpisah-pisah. Bahkan, masalah krisis air dan rawan banjir serta gempa," katanya dalam dialog nasional bertema Pemindahan ibu kota negara, Kalimantan untuk Indonesia di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, kemarin.

Oleh karena itu, lanjutnya, pemerintah mulai menyiapkan pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan. Pemindahkan ini sama dengan konsep pemindahan ibu kota yang dilakukan Malaysia dari Kuala Lumpur ke daerah baru, Putrajaya.

Menurut Rudy, permasalahan lain yang dihadapi DKI Jakarta dan Pulau Jawa saat ini ialah kepadatan penduduk. Jumlah penduduk Jabodetabek kini mencapai 32 juta jiwa, 10,3 juta jiwa di antaranya penduduk Jakarta.

"Pemerintah menilai perlu pemerataan pembangunan di Indonesia. Ditinjau dari sisi jumlah penduduk, Pulau Jawa mencapai 56% (dari total penduduk Indonesia). Sisanya tersebar di seluruh wilayah yang rata-rata di bawah 10%. Kecuali Sumatra, kepadatan penduduknya di atas 10%," ujarnya.

Rudy mengungkapkan, dari sisi ekonomi, pemerintah juga ingin memastikan pertumbuhan ekonomi bisa lebih merata. Sebagai contoh, dalam 35 tahun terakhir hampir 60% kontribusi barang, bahan bangunan, dan sembako di Kalimantan dipasok dari Jawa dan Sulawesi.

Pertumbuhan ekonomi Pulau Jawa pada 2018 mencapai 7% atau lebih tinggi dari luar Jawa. Jika terus seperti ini, ketimpangan antara Jawa dan luar Jawa akan semakin besar. Sementara itu, beban Pulau Jawa semakin berat.

Di sisi lain, Kalimantan Tengah (Kalteng) akan mengembangkan peternakan sapi skala besar guna memenuhi kebutuhan daging sapi guna mengantisipasi Kalteng kelak ditetapkan sebagai ibu kota negara.

"Siapa tahu Kalteng ditunjuk jadi ibu kota, kita sudah siap memenuhi daging sapi untuk 10 hingga 15 tahun ke depan," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat melantik DPP Himpunan Warga Katingan Indonesia, di Palangka Raya, pekan lalu (13/7). (DY/SS/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya