Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

1.500 Hektare Tanaman Padi Terancam Kekeringan

Djoko Sardjono
01/7/2019 14:28
1.500 Hektare Tanaman Padi Terancam Kekeringan
Ilustrasi(Antara)

SEKITAR 1.500 hektare tanaman padi di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, terancam kekeringan akibat kemarau. Rata-rata umur tanaman padi yang terancam kekeringan sekitar 40-50 hari. Tahun depan, Pemkab Klaten berencana akan membangun sumur dalam di persawahan rawan kekeringan.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Klaten, Erni Kusumawati mengatakan tanaman padi yang kekeringan terjadi di Kecamatan Bayat, Cawas, Pedan, Karanganom, dan Karangdowo. Total tanaman padi yang kekeringan mencapai 1.000 hektare. Sedangkan tanaman yang terancam kekeringan tersebar di Kecamatan Bayat dan Cawas, yang umumnya adalah sawah tadah hujan. Total sawah yang terancam kekeringan seluas 500 hektare.

Oleh sebab itu DPKPP Klaten tahun depan berencana membangun sumur dalam dengan menggunakan dana dari pusat (DAK) dan APBD Klaten. Sumur dalam
diprioritaskan di daerah tadah hujan, seperti  Bayat, Cawas, dan Gantiwarno.

"Untuk menyelamatkan tanaman, petani telah berupaya dengan mengoperasikan mesin pompa untuk menyedot air sungai maupun air tanah. Tapi, semua itu tak ada hasil karena sumber air sudah kering," jelasnya di DPKPP Klaten, Senin (1/7).

baca juga: Neymar Absen, Everton Bersinar

Pun, untuk menyelamatkan padi musim tanam (MT) II, yang saat ini rata-rata berumur 50 hari, DPKPP telah mengupayakan pasokan air irigasi (suplisi) dari Rawa Jombor dan Dam Colo Barat. Luas tanaman padi MT II total 21.800 hektare. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya