Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

502 Calon Haji Sulsel tidak Lunasi BPIH Tahap 1 Otomatis Gugur

Lina Herlina
16/4/2019 21:00
502 Calon Haji Sulsel tidak Lunasi BPIH Tahap 1 Otomatis Gugur
Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kemenag Sulsel, Kaswad Sartono,( ANTARA FOTO/Darwin Fatir)

SEBANYAK 502 calon haji reguler di Sulawesi Selatan tidak melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2019. Padahal, Kementerian Agama telah menutup pelunasan tahap pertama Senin (15/4) kemarin.

Calon jemaah haji Embarkasi Makassar, termasuk Sulsel, pada tahun ini dikenai BPIH senilai Rp39.207.741, turun Rp300 ribu dari BPIH 2018, senilai Rp39.507.741.

"Yang tidak lunasi BPIH otomatis tidak bisa berangkat tahun ini. Kecuali yang terkendala gagal sistem, bisa ikut pada pelunasan tahap kedua. Jemaah yang tidak melunasi pada tahap pertama tidak bisa berpindah ke tahap kedua," kata Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kemenag Sulsel, Kaswad Sartono, Selasa (16/4).

Jumlah yang tidak melunasi BPIH itu sebanding 6% lebih dari total kuota haji untuk Sulsel. Tahun ini, di 24 kabupaten/kota tersedia total kuota haji reguler untuk 7.296 orang.

Beragam alasan sehingga calon haji dalam daftar kuota urung melunasi BPIH. Ada yang telah meninggal, ada juga yang sakit. Sebagian disertai alasan keluarga yang tidak memungkinkan untuk berangkat ke Tanah Suci tahun ini.


Baca juga: Puluhan Hektare Sawah di Situjuah Rusak Dihantam Banjir Bandang


Menurut Kaswad, Kemenag akan membuka pelunasan BPIH tahap kedua pada 30 April-10 Mei 2019. Namun, layanan ini bukan untuk jemaah umum. Melainkan hanya berlaku untuk jemaah dengan kriteria khusus.

Kriteria khusus yang dimaksud, seperti lanjut usia, pengganti porsi, pendamping muhrim dan cadangan, serta mereka yang pada pelunasan tahap pertama terkena kendala kegagalan sistem.

Sementara, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kota Makassar, Mahyuddin, menambahkan, di Makassar, tingkat pelusanan BPIH tahap pertama tidak sampai 90% dari daftar kuota.

Padahal, Makassar merupakan penyumbang jemaah haji terbesar untuk Sulsel, dengan kuota seribu orang lebih.

"Bagi jemaah yang tidak melakukan pelunasan BPIH sesuai jadwal tahap pertama karena alasan kesibukan atau ketidaktersediaan dana, akan dialihkan ke tahun berikutnya," kata Mahyuddin.

Sejumlah calon jemaah haji, kata Mahyuddin, sengaja menunda pelunasan BPIH. Alasannya variatif, ada yang sedang menjalani studi baik di dalam dan luar negeri. Ada pula yang menungu berangkat bersama keluarga, atau pun tidak sempat membayar.

"Bukan berarti mereka tidak mau berangkat, tapi karena memang itu tadi macam-macam alasan," ujarnya. (OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya