Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Menkes: Penderita 3 Penyakit tidak Menular di Riau Melonjak

Rudi Kurniawansyah
26/3/2019 16:45
Menkes: Penderita 3 Penyakit tidak Menular di Riau Melonjak
Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia Nila Farid Moeloek mengatakan terdapat lonjakan yang sangat signifikan terhadap 3 penyakit tidak menular (PTM) di Riau. Ketiga penyakit yang mengalami peningkatan luar biasa itu yakni Diabetes 358,3%, Jantung I(MI/RUDI KURNIAWANSYAH)

Menkes: Ada Lonjakan Drastis Tiga Penyakit Tidak Menular di Riau

MENTERI Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia Nila Farid Moeloek mengatakan terdapat lonjakan signifikan terhadap tiga penyakit tidak menular (PTM) di Riau. Ketiga penyakit yang mengalami peningkatan luar biasa itu yakni Diabetes 358,3%, Jantung Iskemik 241,7% dan Stroke 185,0%.

"PTM nya bagus, cuma saya mengingatkan dari angka kami menunjukkan bahwa Provinsi Riau diabetesnya tinggi, hipertensinya tinggi, dan sakit jantungnya tinggi," ungkap Menkes Nila Farid Moeloek pada kegiatan rapat kerja kesehatan daerah (Rakerkesda) Riau di Pekanbaru, Selasa (26/3).

Menkes menjelaskan, lonjakan penyakit cukup berbahaya itu akibat perilaku masyarakat dalam mengonsumsi makanan. Sudah seharusnya, masyarakat Riau lebih memperhatikan pola makan dengan gizi yang seimbang.

"Jadi bukan melarang orang makan, tapi (gizi) harus seimbang," ungkap Menkes.

Baca juga: Penyakit tidak Menular Naik Tajam

Nila mengatakan sejauh ini usia harapan hidup (UHH) di Riau sudah cukup tinggi yaitu mencapai 71 tahun. Angka itu sama dengan target nasional. Kendati demikian perlu juga diperhatikan apakah di usia tersebut, angka umur sehatnya sama dengan nasional.

"Dari UHH hidupnya itu sama dengan angka nasional 71, tapi kita memang melihat juga angka umur sehatnya apakah sama juga dengan angka nasional. Jadi angka sakitnya itu deltanya sekitar 8 sampai 9 tahun artinya hidup kita dalam sakit sebenarnya," papar Menkes.

Demikian juga dengan kasus kematian ibu. Menurut Menkes, perlu ada perlawanan terhadap angka kematian ibu. Seperti yang telah dilakukan Kota Dumai, berhasil menurunkan angka kematian ibu secara signifikan. Begitu pula dengan stunting (anak pendek dan sangat pendek atau kerdil) di Kabupaten Kampar, karena faktor geografis. Menkes meminta bukan hanya Kementerian Kesehatan saja yang terlibat dalam penanggulangannya, tapi juga lintas kementerian.

"Terkait masalah geografis ini kita mengharapkan transportasi dari Dinas PU Riau dalam hal ini," ujarnya.

Adapun terkait cakupan imunisasi Measless dan Rubella (MR) di Riau yang masih rendah, pihaknya tetap mengapresiasi pencapaian itu.

"Betapa sulitnya tenaga kesehatan mengejar orang untuk imunisasi, tapi jika ada penolakan silakan dipikirkan kembali karena jika sudah kena penyakit jangan menyalahkan orang kesehatan karena mereka sudah melakukan kerja keras," tegas Menkes.(OL-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya