Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

KNKT Amankan Kotak Hitam Helikopter

AD/N-3
18/3/2019 03:50
KNKT Amankan Kotak Hitam Helikopter
(ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

LIMA orang dari tim Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memeriksa badan helikopter nomor BO-105M PK EAH yang jatuh di Gunung Situhiang, Kampung Cinipah, Desa Sirnaputra, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Dari bangkai helikopter tersebut, diamankan black box (kotak hitam) dan sejumlah dokumen.

"Untuk kepentingan investigasi penyebab kecelakaannya, tim KNKT mengambil beberapa data penting, seperti GPS untuk mengetahui take off sampai kejadian jatuhnya pesawat berada di Gunung Situhiang. Bagian mesin, black box (kotak hitam) dan mentarator dibawa untuk diteliti lebih dalam," ungkap Danlanud Wiriadinata, Letkol PNB Muhamad Pandu Adi Subrata, di lokasi, kemarin.

Pandu menjelaskan, tim dari KNKT dipimpin Kapten Nur Cahyanto tiba di lokasi kejadian tak lama setelah kecelakaan helikopter diidentifikasi. Untuk penelitian lebih jauh, lokasi kejadian harus diamankan. "Lokasi kejadian harus steril dari masyarakat karena masih berbahaya. Bangkai helikopter nantinya akan dipotong-potong," ujarnya.

Potongan bangkai helikopter, lanjut Pandu, akan diteliti lagi oleh KNKT. Kapan dilakukan pemotongannya, tengah dikoordinasikan dengan Kementrian Perhubungan, TNI, dan KNKT.

"Untuk sekarang masih tetap menunggu dari asuransi dan pemilik PT Air Transport Services," katanya.

Menurutnya, supaya tidak menjadi tontonan masyarakat, bangkai helikopter BO-150 M PK-EAH milik PT Air Transport Services ditutup dengan terpal. Tak jauh dari sana, anggota gabungan dari TNI, polisi, dan Basarnas bergantian menjaga lokasi kejadian. Proses pembersihan bangkai terkendala kondisi curah hujan yang terus mengguyur di sana.

Wakapolres Tasikmalaya, Komisaris Dicky Aries Setiawan, menambahkan, empat korban kecelakaan helikopter tersebut selamat. Mereka masih dirawat di ruang paviliun, RS Singaparna Medika Citrautama (SMC), yaitu Pilot AKBP Purnawirawan Puad Humran, 63, warga Kramatjati, Jakarta Timur.

Co-pilot Johny Fajar Sofyan Subrata, 58, warga Sukagalih, Kecamatan Sukajati, Bandung, sedangkan dua lainnya, Tuti Budiawati, 38, warga Tanjung Lengkong, Desa Bidora Cina, Jatinegara, Jakarta Timur dan Agung Raharja, 64, dirujuk ke RSCM. (AD/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya