Titik Api di Riau Padam

OPERASI hujan buatan yang dilaksanakan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), didukung pesawat Cassa 212 TNI-AU berhasil memadamkan titk api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau.

Dengan hujan buatan itu, dari 293 titik api karhutla kini tersisa dua titik api. Terutama di Kabupaten Pelalawan dan Kepulauan Meranti.

“BPPT berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan didukung TNI-AU, sejak akhir Februari melakukan penerbangan untuk menyemai awan guna membuat hujan buatan di atas langit Riau,” kata Kepala BPPT Hammam Riza didampingi Kepala BNPB Doni Monardo dan Gubernur Riau Syamsuar, seusai membuka pelaksanaan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk penanganan karhutla di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, kemarin.

Hammam mengatakan sebanyak 5 ton garam disemai di langit Riau, untuk membuat hujan buatan. Adapun persediaan garam yang disiapkan untuk operasi Maret tahun ini sebanyak 17 ton. Pada kesempatan sama Kepala BNPB Doni Monardo berharap adanya TMC ini bisa meminimalisasi karhutla.

Pada bagian lain evakuasi korban penambang emas ilegal di Desa Bakabn, Kecamatan Lolayan, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara terus berlanjut. Bupati Bolaang Mongondow telah menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari sejak 26 Februari hingga 11 Maret mendatang.

“Evakuasi sulit dilakukan karena kondisi lubang galian sempit, dan membahayakan petugas SAR untuk evakuasi. Juga kondisi medan yang berada pada lereng terjal,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan pers.

Hingga hari keenam pascakejadian, tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi 28 orang, 9 orang meninggal dunia, dan 19 orang selamat dalam kondisi luka ringan dan berat.

Banjir bandang

Masih terkait bencana, banjir bandang dan tanah longsor kembali terjadi di Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Longsor yang dipicu hujan deras sejak Minggu (3/3) malam menyebabkan rumah-rumah  milik 169 keluarga terendam banjir.

Bencana tahunan di kawasan ini juga dipicu gundulnya hutan di  perbatasan Kabupaten Nganjuk sejak puluhan tahun silam.

Banjir juga terjadi di Jalan Raya Bakit Parit, Desa Semulut, Parit Tiga Bangka Barat. Jalan raya yang hampir putus akibat banjir ini sudah bisa dilalui kembali sejak Sabtu (2/3).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi  Bangka Belitung, Noviar Ishak mengatakan jalan tersebut bisa dilalui kendaraan kembali setelah dilakukan penimbunan tanah puru.

Dari Banjarmasin, BPBD Kali-mantan Selatan mencatat sepanjang Januari hingga awal Maret terjadi 31 bencana banjir dengan korban jiwa lima orang. Bencana banjir terbanyak di wilayah pertambangan. Hingga kini Kalsel masih dalam status darurat siaga bencana.

Adapun di Sumatra Barat, pemerintah membantu stimulus untuk korban gempa di Solok Selatan. sebesar Rp700 juta. (YK/Ind/RF/DY/YH/EM/N-2)