Headline

Bansos harus menjadi pilihan terakhir.

Jalan di Sumsel Dijamin Mulus

Dwi apriani
26/2/2019 03:40
Jalan di Sumsel Dijamin Mulus
(MI/Dwi Apriani)

PEMERINTAH menjamin infrastruktur jalan nasional di wilayah Sumatra Selatan mulus.

Apabila pada tahun lalu jalan lintas timur, yaitu jalan lintas meng­hubungkan Palembang-Bayung Lencir Jambi, dan Sumatra Selatan-Bengkulu, kondisinya rusak sehingga memicu kecelakaan dan kerusakan kendaraan, tahun ini jalur tersebut sudah diperbaiki.

Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah V, Ki Agus Syaiful Anwar, mengatakan, pihaknya secara bertahap sudah mulai memperbaiki kondisi jalan yang rusak demi menjaga kelancaran arus lalu lintas. “Kita lakukan dulu perbaikan sementara, jalan berlubang-lubang dengan tutup lubang dan tambal,” kata Agus, kemarin.

Untuk perbaikan jalan tersebut menggunakan anggaran swakelola karena keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemprov Sumatra Selatan. “Kami membeli material dan sewa alat untuk memperbaiki jalan sembari menunggu penetapan pemenang lelang,” tambahnya.

Pada 2019 pemerintah menganggarkan perbaikan jalan Palembang-Jambi sejauh 56 kilometer sebesar Rp130 miliar, sedangkan untuk jalur perbatasan Jambi, Jalan Lintas Timur hingga ke Lampung sejauh 350 kilometer sebesar Rp1,40 triliun.

Terkait infrastruktur jalan di Sumatra, tidak ketinggalan proyek  tol menghubungkan kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Danau Toba akan digarap tahun ini.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Sumatra Utara, Irman, mengatakan pembangunan tol di Sumut yang sudah dikerjakan sejak 2015 sudah hampir rampung. Seperti Tol Medan-Binjai, Tol Medan-Kualanamu­-Tebingtinggi, serta Pelabuhan Kualatanjung, Kabupaten Batubara, sudah hampir selesai.

“Sekarang fokus pembangunan jalan tol yang akan menghubungkan KSPN Danau Toba yang akan dikerjakan tahun ini. Pembangunan jalan tol ke lokasi wisata masih setengah jalan karena proyeksinya dari Tebingtinggi sampai Pematangsiantar. Saat ini kita fokus pada pembebasan tanah,” kata Irman.

Jaringan listrik

Selain jalan, pembangunan pene­rangan juga dikebut pemerintah. Kementerian Energi Sumber Daya Mineral mengklaim telah membangun 21 ribu titik penerangan jalan umum tenaga surya (PJU-TS) di seluruh Indonesia.

“Sudah dibangun sekitar 21 ribu titik (PJU-TS) dengan anggaran satu titik sampai terpasang sebesar Rp20 juta,” ujar Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar, saat menin­jau pembangunan PJU-TS Nagari Batu Bulek, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar, kemarin.

Di Tanah Datar sebanyak 20 titik sudah dibangun pada 2018 melalui anggaran Kementerian ESDM, dan tahun ini akan kembali dibangun sebanyak 50 titik.

Pada bagian lain, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah didorong untuk menumbuhkan perekonomian hijau. Hal itu ditegaskan Sekda Pemprov Kalimantan Tengah, Fahrizal Fitri, dalam pertemuan dengan wartawan di Palangka Raya, kemarin.

Dijelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi hijau ini sesuai dengan rencana pembangunan lima tahun Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. Dia mencontohkan pembangunan jalan, sentra pangan lokal yang harus bersinggungan dengan hutan, maka harus dibangun dengan konsep ekonomi hijau.
“Membangun jalan untuk membuka isolasi  dan menumbuhkan perekonomian,” terang Fahrizal. (PS/YH/SS/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya