Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Bencana Alam Picu Turunnya Jumlah Turis

Yose Hendra yose
16/2/2019 09:25
Bencana Alam Picu Turunnya Jumlah Turis
( ANTARA/Iggoy el Fitra)

KUNJUNGAN wisata-wan asing ke Sumatra Barat (Sumbar) terus menurun ak-hir-akhir ini. Penyebabnya ialah ancaman bencana, seperti gempa dan tsunami sebagai salah satu biangnya. "Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Sumbar, jumlah kunjungan wisatawan asing pada 2018 menurun sebanyak 4,41% dari 58.876 kunjungan menjadi 54.369 kunjungan. Ini semua akibat rasa ketakutan dan kekhawatiran akibat ancaman bencana," ungkap Wa-kil Gubernur Sumatra Barat, Nasrul Abit, dalam acara rakor peran serta lembaga dalam penanggulangan bencana tingkat Provinsi Sumbar, kemarin.

Menurutnya, Sumbar merupakan supermarket bencana. "Semua jenis bencana ada di Sumbar. Ini menjadi ancaman terbesar bagi Sumbar, terutama pertumbuhan industri pariwisata dan ekonomi kreatif, UMKM yang menjadi salah satu tulang punggung perekonomian," tambahnya. Nasrul menyinggung Bali yang juga rawan bencana, tetapi tetap diminati wisa-tawan. "Kita bisa belajar dari Provinsi Bali untuk meningkatkan kesiapsiagaan daerah. Perlu melibatkan sektor swasta untuk sertifikasi bangunan, juga memfungsikan bangunan sebagai selter evakuasi, seperti hotel, mal, gedung perkantor-an, dan gedung bertingkat lainnya," harapnya.

Dalam mengurangi risiko bencana di lokasi wisata, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggandeng pengelola wisata alam untuk melakukan pelatihan kebencanaan. Seperti dilakukan BPBD Kabupaten Bantul telah memberikan pelatihan kepada pengelola wisata alam di wilayahnya. "Semua pengelola kegiatan wisata alam, termasuk pula wisata sungai akan mendapatkan pelatihan dengan materi pengurangan risiko bencana," kata Kepala BPBD Kabupaten Bantul, Dwi Daryanto, kemarin. Para pengelola kawasan wisata alam yang telah mendapatkan pelatihan diharapkan akan menerapkan prinsip-prinsip pengurangan risiko bencana. "Bahkan, akan mampu menerapkan standar pengamanan agar saat terjadi bencana tidak ada korban," ujarnya.

Destinasi baru

Pada bagian lain, sejumlah daerah terus menambah daftar destinasi baru yang wajib dikunjungi. Seperti di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Komunitas Papalidan Cidaun menginisiasi wisata arung jeram dan memanfaatkan aliran Sungai Cidamar sepanjang 13 kilometer di Kampung Cibeureum, Desa Gelar Pawitan. Wisata arung jeram akan menjadi wisata alam air baru selain Pantai Jayanti. Di Purwakarta, destinasi baru bernama Hidden Valley Hills. Sebuah resor yang berada di antara Gunung Cupu, Gunung Parang, dan Gunung Bongkok.

Kabid Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Budaya Kabupaten Purwa-karta, Heri Anwar, mengatakan Hidden Valley Hills ini dibangun berdasarkan inspirasi terkait dengan legenda Pasundan, Ikon 7 Pilar Legenda Purba, dan Tugu Belanda Kuno dibangun pada 1898. Dari Jawa Tengah, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara menargetkan tahun ini kunjungan wisatawan sebanyak 2 juta ke dataran tinggi Dieng. (AU/BB/RZ/LD/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya