Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Gubernur Babel Klarifikasi Pose Salam Dua Jari

MI
13/2/2019 10:05
Gubernur Babel Klarifikasi Pose Salam Dua Jari
(MI / Rendy Ferdiansyah )

Gubernur Provinsi Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman Djohan, kemarin, akhirnya memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Babel untuk mengklarifikasi fotonya bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) lainnya dengan pose salam dua jari. Pose tersebut bisa diartikan dukungan terhadap salah satu capres dan melanggar UU Pemilu.

Komisioner Bawaslu Babel Firman Pardede membenarkan kehadiran Gubernur Erzaldi di Kantor Bawaslu, kemarin siang. "Kita sudah minta keterangan dan klarifikasi dari Pak Gubernur terkait pose dua jari itu dan Bawaslu sudah menunaikan tugas serta mendapatkan keterangan langsung dari Gubernur," kata Firman.

Kendati sudah mendapatkan jawaban Gubernur, Bawaslu Babel masih akan meminta beberapa keterangan lainnya seperti dari Kementerian LHK terkait arti salam dua jari itu seperti penjelasan Erzaldi. "Kita akan menyurati Kementerian LHK karena berdasarkan klarifikasi Gubernur menyatakan pose dua jari itu ialah salam lestari. Bukan simbol dukungan terhadap salah satu paslon Presiden," ujarnya.

Saat ini, menurut Firman, Bawaslu belum bisa memutuskan apakah pose salam dua jari Gubernur Babel berserta dua ASN lainnya itu mengandung unsur pelanggaran atau tidak. "Belum bisa kita putuskan salah atau tidak nanti kita kaji dan simpulkan dulu," ucap Firman.

Gubernur Babel Erzaldi Rosman Djohan seusai memberikan klarifikasi mengatakan kepada wartawan terkait ketidakhadirannya saat pemanggilan pertama. Alasan dia surat panggilan pertama dari Bawaslu Babel itu tidak sampai pada dirinya. "Mungkin suratnya terselip, bukan saya tidak mau datang dipanggil Bawaslu," katanya.

Erzaldi pada kesempatan itu membenarkan bahwa kedatangannya ke Bawaslu kemarin untuk mengklarifikasi salam dua jari yang diduga Bawaslu Babel sebagai bentuk dukungan terhadap salah satu paslon presiden. "Saya sampaikan itu bukan salam untuk salah satu paslon, itu salam lestari, seperti huruf L, dan spontan diperagakan bersama-sama masyarakat di kegiatan penanaman pohon di salah satu bukit di Desa Rebo," kata Erzaldi.

Salam lestari, menurut dia. adalah bagian dari aktivitas melindungi alam dan diperagakan bersama-sama. Salam lestari, ucapnya, juga dipo-pulerkan Kementerian LHK. "Saya tadi diklarifikasi selama hampir 1 jam dengan 25 pertanyaan seputar salam dua jari itu," pungkas dia.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya